Susi Pujiastuti Bilang Lobster Pangandaran Kini Tinggal Kenangan, Karena Benihnya Banyak Dicuri

Selasa, 5 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Susi Pujiastuti (Foto: Pontas.id)

Susi Pujiastuti (Foto: Pontas.id)

“Jika perlawanan pencurian ikan dilakukan terus menerus, maka hasil tangkapan ikan diperairan laut Indonesia akan lebih maksimal,” tegasnya.


DARA- Kekayaan laut Indonesia menempati urutan ke dua di dunia, namun untuk hasil tangkapannya menempati urutan ke tiga se Asia Tenggara. Ungkapan tersebut dilontarkan  mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti yang juga sebagai tokoh di Kabupaten Pangandaran.

Mengutip obrolan santai dengan awak media beberapa waktu lalu, Mantan Menteri KKP tersebut mengungkapkan, pencurian ikan atau illegal fishing menjadi latarbelakang dari minimnya sumber daya ikan yang dimiliki Indonesia.

“Minimnya hasil tangkapan laut di Indonesia dilatarbelakangi maraknya pencurian ikan diperairan laut Indonesia,” ucap Susi.

Menurutnya, pencurian ikan diperairan laut Indonesia harus terus dilawan karena berdampak pada buruknya keberlangsungan biota laut. Dengan melakukan perlawanan terhadap pelaku illegal fishing, kelestarian sumber daya laut akan terjaga sehingga dapat dinikmati hingga jangka panjang.

“Jika perlawanan pencurian ikan dilakukan terus menerus, maka hasil tangkapan ikan diperairan laut Indonesia akan lebih maksimal,” tegasnya.

Menurutnya Kabupaten Pangandaran memiliki komoditas lobster yang melimpah dan dapat berpotensi menjadi sumber penghasilan nelayan. Namun disayangkan, saat ini dengan semakin maraknya pencurian dan penjualan benih lobster, komoditas unggulan tersebut seakan mati suri.

“Komoditas lobster untuk warga Pangandaran sekarang hanya jadi kenangan, karena benihnya banyak dicuri dan dijualbelikan,” imbuhnya.

Bukti konsistensi Susi Pujiastuti, dalam melakukan perlawanan terhadap illegal fishing diperairan Indonesia, di antaranya dengan melakukan penenggelaman kapal MV Viking Lagos.

Kapal MV Viking Lagos adalah kapal berbendera Nigeria yang tertangkap sesang melakukan illegal fishing. Kapal ini memasuki perairan Indonesia tanpa izin di tahun 2016 silam.

Ketika itu, beberapa kapal asing yang tidak memiliki izin dan melakukan aksi pencurian ikan di laut Indonesia, ditangkap dan ditenggelamkan oleh Susi Pujiastuti ketika dirinya menjabat sebagai menteri.

Saat ini pasca ditenggelamkan, bangkai kapal MV Viking menjadi layaknya sebuah monumen, dan peringatan kepada kapal asing yang mencoba melakukan pencurian diperairan Indonesia. Bangkai kapal tersebut kini berada di area Batu Mandi Kabupaten Pangandaran.

Editor : Maji

Berita Terkait

Simak Nih, Pernyataan Keras Erick Thohir Usai Dikalahkan Jepang
Usai Dikalahkan Jepang, Begini Peluang Indonesia Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026
Presiden Prabowo Subianto Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru”
Polres Garut Gelar Apel Kesiapan Pengamanan TPS
Reboisasi Wilayah Pesisir, Polsek Cikelet Gelar Penanaman Pohon
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan
Antusias Pemilih Pemula Berikan Dukungan untuk Helmi Budiman di Pilkada Garut 2024
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 13:47 WIB

Simak Nih, Pernyataan Keras Erick Thohir Usai Dikalahkan Jepang

Sabtu, 16 November 2024 - 10:00 WIB

Usai Dikalahkan Jepang, Begini Peluang Indonesia Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026

Sabtu, 16 November 2024 - 09:25 WIB

Polres Garut Gelar Apel Kesiapan Pengamanan TPS

Sabtu, 16 November 2024 - 09:21 WIB

Reboisasi Wilayah Pesisir, Polsek Cikelet Gelar Penanaman Pohon

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Berita Terbaru

NASIONAL

Kapolri: Selamat HUT ke-79 Korps Marinir TNI AL

Sabtu, 16 Nov 2024 - 10:07 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

NASIONAL

Kenali Gejala dan Penyebab Gondongan

Sabtu, 16 Nov 2024 - 09:50 WIB