DARA | DEPOK – Sutradara serial sintetron “Wiro Sableng 212” Ackyl Anwary meninggal dunia Ahad malam sekira pukul 22.45 WIB. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, alamarhum sempat dilarikan ke RSUD Depok karena sakit dibagian perutnya. Namun di tengah perjalanan menuju RS diduga sudah meninggal sehingga sesampai di RS dinyatakan sudah meninggal.
Keterangan dari putra keduanya Zendi Agung Permana Ackyl, sekitar tiga bulan lalu sempat dirawat di rumah sakit karena gangguan pernafasan. Namun tidak lama dua minggu sudah diperbolehkan pulang. Ackyl Anwary meninggalkan tiga orang putra dan putri.
Ackyl Anwary Lahir di Palembang, 17 Juni 1944, wafat 7 Februari 2021, dan dimakamkan di pemakamam umum di Kota Depok.
Sebelum berakrir di dunia film Indonesia Ackyl sempat menjadi pemain sandiwara keliling baik di Palembang maupun di Jakarta. Sejak tahun 1973, Ackyl mulai meniti karir dunia film.
Awal karirnya sebagai penulis skenario merangkap pencatat skrip dan penata busana. Kemudian dilanjutkan sebagai pembantu sutradara dan jadi sutradara penuh dalam “Wanita Siluman”
Dari berbagai keterangan, Ackyl lebih tertarik untuk menyutradarai film film yang memasukan unsur mistis, action berbumbu silat klasik, atau silat tempo dulu. Maka sosok aktor yang sering terlibat adalam film film yang distraradarainya antara lain Barry Prima, Adven Bangun, Jhon Saimima. Kecuali itu Ackylpun menangani film film yang bernuansa syiar keagamaan diantaranya film berjudul “Sunan Kalijaga” yang dibintangi Dedy Mizwar.
Meski begitu Ackyl pun melahirkan film action modern diantaranya seperti film Hollywood saat itu Blood Sport dan lainnya. Tidak puas memakai Barry Prima lagi, ia memakai petarung dari Luar damn juga crew Asing. Hal ini trik untuk memikat pasar International. Tapi tetap saja bumbu sexnya yang dominan, sex dan pertarungan.
Megutip indonesiacinematheque blogspot.com film yang disutradarai Ackyl sangat sulit untuk mendatanya. Terlalu banyak judul yang dia lahirkan.
Namun demikian ada beberapa judul film yang terdata diantaranya Nyi Pelet, yang menceritakan wanita pemuja setan yang suka menggoda lelaki dan menebar bencana.
Kemudian film lainya selain serial sinetron yang tayang hampir tiga tahun di Indosiar Wiro Sableng 212, adalah Nyi Blorong, Putri Ratu Pantai Selatan (Nyai Roro Kidul).
Dendam Nyi Pelet 4 dalam episode, ”Pusaka Nyi Blorong.Serial Nyi Pelet itu, diproduksi oleh PT Indosiar Visual Mandiri.
bahan : indonesiacinematheqe blogspot.com