Syukuran nelayan ke 53 KUD Mandiri Mina Fajar digelar di Blanakan Kabupaten Subang, Minggu kemarin. Bupati H Ruhimat pun hadir disana.
DARA | SUBANG – Ketua KUD Mandiri Mina Fajar, H Dasam dalam sambutannya mengatakan, ditengah situasi pandemi Covid-19 ini, pihaknya sebagai lembaga ekonomi tidak boleh mengeluh. Bahkan, terus berjuang agar roda perekonomian tetap berjalan.
Produksi ikan dari Juni hingga November meningkat. Sebelumnya di kisaran rata-rata sehari 10 ton, pada bulan-bulan puncak produksi, dalam satu hari bisa mencapai 50 ton.
Menurut H Dasam, meski ada modal yang macet, KUD tetap bisa melakukan pembayaran terhadap nelayan, dan tidak ada yang di hutang satu kali pun.
KUD Mina Fajar Sidik dengan program mandiri, memberikan gratis 1 unit mesin untuk nelayan. Satu orang satu mesin dengan target 250 orang dan hingga saat ini sudah sampai ke 122 orang.
Program tersebut merupakan program mandiri agar mampu bertahan dari pandemi.
H Dasam berniat menjadikan Desa Blanakan menjadi kawasan pemukiman nelayan yang tertata dengan apik rapi dan nyaman, sehingga tidak ada lagi anggapan bahwa nelayan itu adalah masyarakat yang miskin dan berantakan.
Selain itu, H Dasam mengharapkan ada tempat sarana olahraga yang mudah-mudahan di tahun 2021 dapat terlaksana.
Modernisasi tata kelola penanganan perikanan, lanjut H Dasam, harus menjadi prioritas, yakni harus ada kolam pelabuhan, sehingga ketika kapal masuk, bongkar ikan di tempat pelelangan ikan, lalu masuk ke kolam pelabuhan, tidak mengganggu aktivitas.
Sementara itu, Bupati Subang Ha Ruhimat yang akrab disapa Kang Jimat dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya melihat langkah yang diambil Koperasi Mina Fajar Sidik dalam mempertahankan roda perekonomian.
Selain itu, Kang Jimat mengapresiasi kegiatan syukuran yang diselenggarakan Koperasi Mina Fajar Sidik dan kepengurusan yang memiliki visi ke depan.
Namun, Kang Jimat menitipkan kepada pengurus atau penerima bantuan dari KKP, agar bisa menjaga dan merarawat bantuan yang telah diberikan. Mudah-mudahan dapat lebih awet dan membawa manfaat.
Kang Jimat meminta kepada Kementrian KKP untuk memprioritaskan Subang sebagai tujuan pemberian bantuan untuk peningkatan dan pemberdayaan nelayan.
Kang Jimat mengatakan pihaknya akan memulai pembangunan jalan selebar 20 meter sepanjang 37 km, dengan kegiatan ground breaking yang juga akan dilaksanakan pada hari yang sama.
Kang Jimat berharap dengan adanya jalan Patimban-Cilamaya, tidak ada lagi kesulitan untuk ekspor hasil tangkapan nelayan Kabupaten Subang.
Dalam kesempatan tersebut diserahkan bantuan ikan patin dan ikan nila untuk KUD Mina Fajar Sidik dari CDPWU Sukamandi yang diserahkan Yanto Sudirman.
Juga diserahkan bantuan mesin mandiri sebanyak 6 unit dari 122 Mesin dari KUD MPS kepada nelayan.
Bantuan sarana pengembangan usaha nelayan kendaraan roda 3, untuk KUD Mina Fajar Sidik sebanyak 4 unit, KUD Mandiri Mina Bahari 3 unit, KUD Mina Karya Baru sebanyak 1 unit, dan KUD Mina Saluyu sebanyak 3 unit.
Diserahkan oleh Kasubdit Kenelayanan Mahruz, S. STP dan Bupati Subang.
Bantuan gudang beku portable diserahkan Ir Artati Widiarti Ma. Ditjen PDSPKP Jakarta kepada kelompok aroma.
Kang Jimat dalam kesempatan tersebut melakukan peresmian kantin KUD Mandiri Bina Fajar Sidik, dan meninjau bantuan gudang beku kelompok Aroma yang berkapasitas 30 ton senilai 950 jt.***
Editor: denkur