Kecelakaan antara kereta barang dan bus terjadi di Thailand pada Minggu (11/10/2020) pagi hingga menewaskan sedikitnya 20 orang dan lebih dari 40 luka-luka. Empat korban dikabarkan dalam kondisi kritis.
DARA| THAILAND- Penumpang yang terluka mendapat perawatan di rumah sakit terdekat.
“Empat orang dalam kondisi kritis dan delapan masih dalam pengawasan. Saat ini ada 23 korban dirawat di rumah sakit,” kata direktur rumah sakit Provinsi Sombat Chutimanukul, Thailand.
Gubernur provinsi Chachoengsao Maitree Trililanon mengatakan, kecelakaan terjadi pada pukul 8:05 pagi waktu setempat, di dekat stasiun kereta Khlong Kwaeng Klan, 63 km ke arah timur dari Bangkok. Bus tur yang membawa 60 pekerja pabrik hendak menuju kuil Buddha menerobos perlintasan kereta.
Para penumpang bus sedang melakukan perjalanan dari provinsi Samut Prakan ke sebuah kuil Buddha di Chachoengsao untuk upacara penghargaan yang menandai akhir dari Pra-paskah Buddha.
Maitree mengatakan perlintasan itu memiliki alarm tetapi tidak ada penghalang untuk memblokir lalu lintas saat kereta datang. Dia mengatakan provinsi itu akan memasang gundukan dan penghalang kecepatan serta menebang pohon di dekat penyeberangan untuk meningkatkan jarak pandang.
“Biarlah kasus ini menjadi pelajaran, dan kami akan melakukan perbaikan di tempat-tempat yang berisiko agar kecelakaan seperti itu tidak terjadi lagi,” kata Maitree dalam pernyataannya seperti dilansir CNNIndonesia dari AFP.
Gubernur State Railway of Thailand, Nirut Maneephan mengatakan rekaman video memperlihatkan bus berupaya menerobos tak lama sebelum kereta barang melintas.
Akibatnya kecelakaan tersebut, bus terbalik hingga hancur parah di bagian sisi dan sebagian atapnya. Sejumlah penumpang tewas di tempat dan barang-barang dari bus berserakan di sekitar lokasi kejadian.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2018 Thaiand memiliki tingkat kematian akibat lalu lintas tertinggi kedua di dunia. Mayoritas karena kecelakaan pesepeda motor.
Editor : Maji