DARA | BANDUNG – Nabung di bank ternyata tak selamanya aman. Tunjuk kasus yang dialami Yadi Supriadi warga Sapan Desa Cipatik Cihampelas Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Saat mengambil uang di ATM, Yadi tersentak kaget ketika tahu uang tabungannya di Bank Bjb hilang Rp32.256.000 dan saldonya tinggal Rp42.899. Padahal, ia belum pernah menarik uang sebesar itu.
“Saya kaget, ketika akan menarik uang ternyata saldonya tidak cukup. Awalnya mau narik Rp 1 juta, ternyata saldonya tidak cukup. Coba lagi tarik Rp 500.000 masih juga tidak cukup. Karena penasaran saya cek saldo, ternyata hanya tersisa Rp 42.899,” kata Yadi di Ngamprah, seperti dilansir galamedia, Selasa (29/1/2019).
Yadi lapor ke Kantor Cabang bank bjb Padalarang, Rabu (23/1/2019). “Saya bertemu dengan customer servis bank bjb Padalarang. Pihak bank meminta waktu sampai 28 Januari,” ungkapnya
Namun tak kunjung ada jawaban, sehingga Yadi berinisiatif melapor ke Kantor Pusat bank bjb di Jalan Naripan, Kota Bandung, Senin (28/1). Hasil print out rekening tabungannya terjadi dua kali penarikan pada tanggal yang sama, 20 Januari.
Pada tanggal 20 Januari terjadi transaksi keuangan berupa transfer ke seseorang berisial MHR sebesar Rp 24.888.888. Kemudian masih dalam hari yang sama ada transaksi top up go pay Rp 7.202.000.
“Saya enggak kenal MHR, jadi enggak mungkin transfer ke orang tersebut. Terus buat apa sampai sebesar itu,” keluhnya.
Pihak bank bjb berjanji akan menelusuri hilangnya saldo selama 20 hari kerja. Meski demikian, Yadi akan melaporkan kasus ini ke Polda Jabar. “Saya khawatir ini seperti kasus Skimming yang ramai beberapa waktu lalu. Makanya saya laporkan ke Polda Jabar,” tandasnya.***
Ediitor: denkur