Tadi Malam Whatsapp, Instagram dan Facebook Down, Ini Penyebabnya

Selasa, 5 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi WhatsApp, Instagram, dan Facebook (Foto: Pixabay/HeikoAL/pikiran rakyat)

Ilustrasi WhatsApp, Instagram, dan Facebook (Foto: Pixabay/HeikoAL/pikiran rakyat)

Tadi malam Whatsapp, instagram dan Facebook down alias tak bisa diakses. Cukup lama yaitu sekitar enam jam. Lalu apa penyebabnya?


DARA – Heboh, tiga sarana sosmed itu tadi malam tak bisa diakses, Senin (4/10/2021). Namun, sekarang kembali normal. Tapi, masyarakat pengguna Whatsaap, instagram dan facebook bertanya-tanya apa penyebabnya.

Ternyata, itu terjadi akibat perubahan konfigurasi pada router backbone yang mengoorinasikan lalu lintas jaringan antara pusat data.

“Tim teknik kami telah mengetahui bahwa perubahan konfigurasi pada router backbone yang mengoordinasikan lalu lintas jaringan antara pusat data kami menyebabkan masalah yang mengganggu komunikasi ini,” ujar Vice President Infrastructure Facebook Inc Santosh Janardhan, seperti dilansir CNNIndonesia dari laman Facebook, Selasa (5/10/2021).

“Gangguan pada lalu lintas jaringan ini memiliki efek berjenjang pada cara pusat data kami berkomunikasi, sehingga menghentikan layanan kami,” imbuhnya.

Dia menerangkan, penyebab utama pemadaman ini juga memengaruhi banyak alat dan sistem internal yang tim Facebook gunakan dalam operasi sehari-hari, mempersulit upaya perusahaan untuk mendiagnosis dan menyelesaikan masalah dengan cepat.

Santosh menegaskan, pihaknya yakin akar penyebab pemadaman ini adalah perubahan konfigurasi yang salah. Menurutnya, pihaknya tidak memiliki bukti data pengguna telah disusupi sebagai akibat dari penghentian ini.

Masalah tak bisa diaksesnya layanan Facebook, Whatsapp dan Instagram kali ini merupakan kedua terburuk setelah 2019. Saat itu, situs Facebook tak bisa diakses lebih dari 24 jam.

Saat itu, masalah muncul akibat Facebook melakukan kesalahan dalam pembaruan rutin BGP telah menghapus rute DNS yang dibutuhkan Facebook, WhatsApp, dan Instagram untuk memungkinkan jaringan lain menemukan situs mereka.

BGP merupakan salah satu sistem yang digunakan internet untuk mengarahkantrafficatau lalu lintas internet Anda ke tempat yang dibutuhkan secepat mungkin. Tugas BGP adalah menunjukkan jalan dan memastikan itu merupakan rute yang terbaik.

“Masalah tampaknya dimulai dengan pembaruan rutin BGP yang salah, menghapus informasi perutean DNS yang dibutuhkan Facebook untuk memungkinkan jaringan lain menemukan situsnya,” demikian laporan The Verge, Senin (4/10/2021).***

Editor: denkur | Sumber: CNNIndonesia

 

Berita Terkait

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia
Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:29 WIB

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia

Jumat, 15 November 2024 - 20:24 WIB

Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Berita Terbaru