DARA | BANDUNG – Kabupaten Bandung tahun ini menggelar pemilihan kepala desa secara serentak di 200 desa. Sebagai langkah persiapan Komisi A DPRD dengan Asisten Pemerintahan Kabupaten Bandung dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) menggelar rapat koodinasi persiapan di ruang rapat Bamun, Senin (20/5/2019).
Ketua Komisi A H. Cecep Suhendar mengatakan, sekitar 1.8 juta jiwa di 200 desa kembali akan melaksanakan pesta demokrasi pemilihan kepala desa serentak. Menurutnya, kini sudah banyak mengalami pergeseran paradigma masyarakat. Kontestasi sering dijadikan ajang pragmatisme, bahkan oleh oknum sering dijadikan ajang taruhan, sehingga pemeritah pusat mengisyaratkan pelaksanaan pilkades harus serentak secara bergelombang.
Diharapkan pilkades mendatang berjalan aman, lancar, sukses tanpa ekses. Cecep mengatakan, dalam pelaksanaan pilkades gelombang pertama dan kedua berjalan lancar, meski ada empat desa bermasalah. Artinya, 20 persen meninggalkan sengketa hingga ke ranah hukum. “Mudah-mudahan pada pilkades di 200 desa mendatang tak terjadi,” ujarnya.
Cecep juga berharap pada pilkades mendatang ada sinergitas antara panitia pilkades di tingkat Kabupaten Bandung dengan di desa. “Ada empat tahap pada pilkades itu, yakni mulai persiapan, pencalonan, pemungutan dan penetapan. Ketika lebih dari lima calonnya, harus ada pelaksanaan seleksi dan kerjasama dengan perguruan tinggi yang memiliki bidang pemerintah,” tambahnya.***
Editor: denkur