DARA | JAKARTA – Mulai tahun ini (2019) membangun jalan, mulai dari tingkat provinsi, kota hingga kabupaten, akan menggunakan karet sebagai bahan campuran aspal.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, rencana itu muncul karena pasokan karet nasional cukup tinggi, sedangkan harga di pasar internasional tengah anjlok. Jadi, produksi karet diupayakan bisa diserap untuk kebutuhan dalam negeri.
“Internasional lagi kurang permintaan, masih banyak stok juga katanya. Sedangkan karet nasional lebih dari 75 persen untuk ekspor,” ujarnya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (21/1), seperti dilansir CNNIndonesia.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akhirnya memutuskan menyerap pasokan karet nasional untuk dicampur dengan aspal. Namun, agar lebih maksimal pemerintah pusat bakal menyuruh pemerintah daerah untuk ikut menggunakan campuran karet ke aspal.
“Karena kalau mereka pakai juga, itu bisa empat kali (kebutuhannya) dari jalan di pusat. Kami ingin nanti bisa seluruh Indonesia,” ujarnya.***
Editor: denkur