Rumah adalah sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya serta aset bagi pemiliknya.
DARA – Demikian dikatakan Bupati Bandung Dadang Supriatna saat launching rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kabupaten Bandung untuk tahun 2022, di Gedung Moch Toha Soreang, Selasa (19/04/2022).
Kata bupati, untuk program rutilahu anggarannya dari berbagai sumber: dari APBD untuk 1135 unit, dari APBD Provinsi Jawa Barat untuk 713 unit, APBN 1057 unit dan dari dana alokasi khusus untuk 135 unit.
“Bantuan saat ini yang diberikan belum mencapai target yang diharapkan. Saya mentargetkan 7.000 rumah untuk tahun ini. Melalui program bunga desa, saya bisa melihat secara langsung dan merasakan bagaimana tinggal di rumah yang tidak layak huni itu,” ujar bupati.
Melalui kerjasama pentahelik, bupati berharap adanya keterlibatan semua pihak untuk bersama menangani masalah rutilahu ini, sehingga bupati mengimbau agar program satu desa enam rumah bisa terwujud.
Tugas kepala desalah untuk mendata warganya yang memiliki rutilahu yang berat, sedang dan ringan, kata bupati.
Saat launching, secara simbolis bupati menyerahkan bantuan perbaikan rutilahu kepada Bumdes Mekarsari Desa Ciluluk Kecamatan Cikancung.
Juga diberikan bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) tahun 2022 kepada Deni Mulyadi dari Desa Rancamanyar Kecamatan Baleendah.
Bantuan sosial perbaikan rutilahu Provinsi Jabar tahun 2022 kepada LPM Desa Cingcin Kecamatan Soreang dan serah terima AJB penerima BSPS tahun 2021 CSR Bank BJB Break kepada Komara.
Editor: denkur | Wartawan: Trinata