DARA|BANDUNG- Selama dua pekan terakhir, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dihebohkan dengan kenaikan angka kasus positif Covid-19 di Jawa Barat, karena adanya kluster Industri.
Tak hanya itu, tim pelacakan penyebaran Covid-19 Jabar pun juga mewaspadai adanya kluster baru di Jawa Barat, karena adanya fenomena Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
Ketua Divisi Pelacakan yang juga sekaligus Sekretaris Dinas Kesehatan Jawa Barat, Siska Gherfianti mengatakan, akhir-akhir ini, banyak sekali kluster baru bermunculan di Jawa Barat.
“Sekarang kita fokus melacak kluster baru. Karena mengingat adanya kluster industri, kluster rumah tangga, dan harus kita waspadai satu lagi adalah kluster Pilkada,” kata Doksis, sapaan akrabnya, saat melakukan konfrensi pers di Gedung Sate, Selasa (8/9/2020).
“Diminggu kemaren ada beberapa kerumunan di acara pilkada, terkait deklarasi dan juga pendaftaran, ini dilakukan di 8 Kabupaten,” lanjutnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan tracing terkait adanya kerumunan, dimasa pilkada seperti sekarang, mengingat masih banyaknya kasus penyebaran Covid-19 di Jawa Barat.
“Kami sedang mentracing siapa-siapa saja yang mengikuti acara tersebut. Gubernur pun sudah memberikan hibah PCR ke 27 Kabupaten Kota, untuk mempercepat tracing dan pengetesan,” pungkasnya.***
Editor: denkur