Tak Mau Dibawa dengan Ambulans, Pasien Covid-19 Ini Diantarkan Menggunakan Sepeda Motor

Jumat, 11 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut diantarkan menggunakan sepeda motor (Foto: Istimewa)

Pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut diantarkan menggunakan sepeda motor (Foto: Istimewa)

Seorang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 terpaksa diantarkan dengan menggunakan sepeda motor. Pasalnya, ia menolak dibawa dengan mobil ambulans.


DARA – Peristiwa itu terjadi di Desa Cisewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Kamis kemarin (10/6/2021).

Kepala Desa Cisewu, Udan Rukmana, mengatakan, sebelumnya warga tersebut mengalami beberapa gejala, lalu pergi ke Puskesmas Cisewu untuk berobat. Namun, setelah dilakukan rapid tes antigen oleh pihak puskesmas, ia diketahui terpapar virus corona.

Namun, lanjut kades, saat hendak diantarkan dengan menggunakan ambulans, pasien tersebut menolak dengan alasan takut membuat keluarga dan tetangganya gempar dan ribut.

“Tentunya saya sangat menyesalkan alasan pasien tersebut, karena virus ini berbahaya harus ditangani dengan ketat,” ujarnya, Jumat (11/6/2021).

Udan menyebutkan, pihak pukesmas sebenarnya sudah berusaha membujuk pasien tersebut agar mau diantarkan dengan mobil ambulans. Namun, ia bersikukuh menolak dan hanya mau diantarkan dengan sepeda motor.

“Sudah dibujuk, bahkan sama Koramil juga, tapi tetap tidak mau, maunya diantar pakai motor, alasannya tak masuk akal. Bagaimana kalau virusnya menyebar di setiap jalan yang ia lalui,” ujarnya.

Karena bersikeras tidak mau dibawa menggunakan ambulans, lanjut Udan, akhirnya pasien itu pun terpaksa diantarkan ke rumahya dengan menggunakan sepeda motor oleh salah seorang petugas Puskesmas Cisewu dengan memakai APD lengkap.

“Pasien harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya, ini tetap beresiko, kita sedang menyiapkan tempat isolasi khusus,” katanya.

Udan menuturkan, dalam seminggu terakhir ini sudah ada 26 warga Desa Cisewu yang tersebar di beberapa Rukun Warga (RW) yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Saat ini, tambahnya, Pemerintah Desa Cisewu sedang menyiapkan tempat isolasi khusus untuk warga yang terpapar Covid-19 itu.

“Ya, kita sedang menyiapkan tempat isolasi khusus untuk warga yang terkonfirmasi positif tersebut,” ujarnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Tak Hanya ASN, Pekerja Swasta Juga Dapat THR, Segini Besarannya
Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah
Permudah Distribusi Penumpang, Pemerintah Luncurkan Platform Terpadu Mudik Gratis Nusantara Hub
Webinar Universitas Paramadina: Menyoal Pseudo-Spiritualitas dan Budaya Korupsi di Negara Religius
Bazar Culinary Ramadhan 2025 Sukabumi Suguhkan Berbagai Takjil dan Dimeriahkan Pentas Musik Religi
Polres Sukabumi Gelar Operasi Ketupat Lodaya, 493 Personel Dikerahkan
‘Yu Kita Serbu! Pemkab Sukabumi Kembali Gelar Bazar Cullinary Ramadhan
Sidak Pasar Tagog Padalarang, Tim Gabungan Temukan MinyakKita Kurang Takaran
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:38 WIB

Tak Hanya ASN, Pekerja Swasta Juga Dapat THR, Segini Besarannya

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:28 WIB

Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:22 WIB

Permudah Distribusi Penumpang, Pemerintah Luncurkan Platform Terpadu Mudik Gratis Nusantara Hub

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:06 WIB

Webinar Universitas Paramadina: Menyoal Pseudo-Spiritualitas dan Budaya Korupsi di Negara Religius

Sabtu, 15 Maret 2025 - 10:55 WIB

Bazar Culinary Ramadhan 2025 Sukabumi Suguhkan Berbagai Takjil dan Dimeriahkan Pentas Musik Religi

Berita Terbaru

Foto: Komdigi

HEADLINE

Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah

Sabtu, 15 Mar 2025 - 11:28 WIB