Masih banyak pedagang pasar yang belum sadar untuk mentaati protokol kesehatan di tengah pandemi corona saat ini, termasuk para pembelinya.
DARA | BANDUNG – Kepala Disperindag Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Popi Hopipah menyayangkan hal itu. Padahal, menurutnya, pemerintah terus menggaungkan agar semua pihak, termasuk para padagang di pasar-pasar serta pembelinya untuk selalu taat mematuhi protokol kesehatan.
Menyambut adaptasi kebiasaan baru (AKB), menurut Popi, justru seharusnya masyarakat semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan, bukan malah sebaliknya.
Padahal, hanya tiga hal yang dititipkan oleh pemerintah jika masyarakat memang ingin melakukan aktifitasnya di luar rumah yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan jaga jarak. Tapi sepertinya berat sekali untuk dilakukan.
Popi menegaskan tidak akan ada toleransi lagi bagi para pelaku industri pasar terutama para pemilik pertokoan jika masih tidak menerapkan protokol kesehatan, maka tokonya akan ditutup.
“Saya mengimbau untuk kesekian kali dan tidak ada ampun lagi, mulai minggu depan, jika masih ada pemilik toko yang tidak mentaati protokol kesehatan, maka tokonya akan kami tutup,” ujar Popi.***
Editor: denkur