Pencapaian persentase target tersebut sambung Hengki dengan harapan KBB berada di level 2 pada masa pemberlakuan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini.
DARA- Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mentargetkan program vaksinasi, bisa mencapai 50-60 % hingga September 2021.
Hal itu, sebagai bentuk keseriusan Pemkab Bandung Barat dalam menangani persoalan Covid-19
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan menegaskan, apabila pada tempo waktu tersebut tidak tercapai target, maka pihaknya tak segan-segan untuk melakukan evaluasi pada dinas bersangkutan.
“Makanya kita evaluasi per 30 September, kalau engga nyampai 50 persen, ya tentu ke depan kita evaluasi,” ujar Hengki, saat pemberian vaksin pada para pedagang Pasar Curug Agung dan Pasar Tagog Padalarang di Pasar Curug Agung, Kamis (23/9/2021).
Pencapaian persentase target tersebut sambung Hengki dengan harapan KBB berada di level 2 pada masa pemberlakuan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini.
Jika sudah berada di level 2, dampaknya bakal cukup besar terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Salah satunya pada sektor pariwisata di KBB bisa buka kembali.
Meski demikian, Hengki menyatakan optimis program vaksinasi di KBB bisa tercapai target hingga akhir September 50 %. Hingga saat ini saja, masyarakat KBB yang sudah divaksin sejumlah 400.000 orang atau setara 36 % dari jumlah penduduk.
“Hari ini sudah 36 persen, sudah 400 sekian ribu. Kemarin saya telepon pak sekda (Asep Sodikin), pokoknya 25 September ini paling tidak minimal 150 ribu. Akhir September 300 ribu, jadi bisa 50 persen,” paparnya.
Untuk pencapaian tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Forkopimda KBB untuk memastikan tidak ada kendala. Baik tentang tenaga kesehatan (nakes) serta anggarannya yang tercover di Biaya Tidak Terduga (BTT).
Kepala Disperindag KBB, Ricky Riyadi mengatakan, hingga kini pedagang pasar tradisional yang sudah divaksin mencapai 85 persen dari keseluruhan pedagang pasar di bawah naungannya.
Pihaknya berupaya melakukan gebyar vaksinasi untuk pedagang pasar tersebut. Sepanjang pihak nakes serta pemerintah wilayah siap, maka tinggal menunggu pelaksanaannya.
Diakuinya, vaksinasi untuk para pedagang pasar sempat tersendat, karena ketersediaan vaksinnya. “Kalau sekarang kita ready, kalau nakes siap dan yang punya kewilayan siap, makin cepat makin bagus,” ucapnya.
Sementara vaksin yang diberikan bagi Pasar Curug Agung dan Pasar Tagog Padalarang, tersedia 2.000 dosis. “Sebanyak 1.500 untuk pedagang, sisanya 500 untuk pengunjung pasar dan warga sekitarnya,” ungkap Ricky.
Editor : Maji