Pelatih Persib Bandung, Robert Albert memilih tetap fokus menjalani karir sebagai pelatih. Ia tak ingin konsentrasinya terganggu dengan pekerjaan lain.
DARA | BANDUNG – Seperti diketahui, tren bisnis di kalangan pemain dan pelatih saat ini sedang marak. Tak sedikit para pelaku sepakbola membuka bisnis di luar jadwal tim.
“Karena penting untuk fokus terhadap sepak bola dan fokus terhadap hasil pertandingan,” kata Robert usai latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (16/9/2020).
Bukan hanya bisnis, Robert juga tidak memiliki niatan untuk membuat akademi sepak bola. Kata dia, ia hanya ingin fokus membawa Persib meraih hasil terbaik di Liga 1 musim ini.
“Tidak (membuat akademi). Pekerjaan saya hanya berkonsentrasi penuh untuk Persib Bandung, untuk mengantarkan hasil terbaik untuk Persib. Saya tidak bisa memikirkan hal lain, karena saya berkonsentrasi penuh untuk Persib Bandung untuk menjadi juara,” ungkapnya.
Namun bagi Robert, jika ada pemainnya yang memiliki bisnis, ia hanya berpesan agar pemain tersebut mampu membagi waktu dengan baik dan tetap memiliki konsentrasi lebih untuk prestasi tim.
Menurutnya, bisnis di luar sepak bola yang dijalani pemain dan pelatih sepak bola sangat berbeda. Pemain, kata Robert mempunyai banyak waktu untuk menggeluti dunia bisnis. Sedangkan pelatih 24 jam waktunya diberikan untuk tim.
“Dan bukan hanya satu kali menjadi juara tapi menjadi tim yang secara konstan terus menjadi tim yang jadi kandidat juara. Jika sudah mulai terjun untuk membuka bisnis, sebagai pelatih tidak ada waktu.”
“Kalau pemain berbeda, mereka hanya datang untuk berlatih. Pemain ada banyak waktu luang selain untuk mempersiapkan diri untuk berlatih dan tidak perlu memikirkan hal lain jadi untuk berbisnis itu positif untuk karir setelah menjadi pesepakbola. Sedangkan untuk pelatih, waktu 24 jam dihabiskan dengan tugas sebagai pelatih di kepala jadi tak ada waktu untuk hal lain,” tandasnya.***
Editor: denkur