“Khawatir ada longsor susulan, karena hujan yang kembali turun lebih deras dari sebelum terjadi bencana longsor dan pergerakan tanah dini hari tadi,” kata Parman,” ujarnya.
DARA|CIANJUR– Jumlah kepala keluarga yang mengungsi akibat terdampak bencana longsor dan pergerakan tanah di Kampung Babakan Cingkeuk, Dusun Cibitung Muara, Desa Cibokor Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur Jawa Barat terus bertambah setelah hujan deras kembali mengguyur kawasan itu, Jumat (4/6/2021) sore.
Sekitar 44 kepala keluarga memutuskan untuk mengungsi ke sejumlah lokasi lebih aman yang disediakan pemerintahan desa setempat.
Parman (45) warga terdampak longsor, mengungkapkan dia bersama istri dan kedua anaknya memutuskan untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman setelah hujan deras kembali mengguyur kawasan itu.
“Khawatir ada longsor susulan, karena hujan yang kembali turun lebih deras dari sebelum terjadi bencana longsor dan pergerakan tanah dini hari tadi,” kata Parman, kepada wartawan, Jumat.
Parman menempati lokasi pengungsian bersama dengan 16 kepala keluarga lainnya yang telah lebih dahulu mengungsi karena tempat tinggal mereka mengalami rusak berat dan rusak sedang.
Terdapat dua lokasi yang dijadikan tempat pengungsian oleh pemerintah desa setempat, di antaranya Aula Pondok Pesantren (Ponpes) As-salam dan Madrasah Persis.
“Saat ini kebutuhan para pengungsi yang sangat darurat di antaranya, pakaian dewasa dan anak-anak, makanan cepat saji, dan peralatan tidur,” ucapnya.
Sebelumnya, tebing setinggi 70 meter di Kampung Babakan Cingkeuk, Dusun Cibitung Muara, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur Jawa Barat longsor dan menerjang pemukiman yang ada di bawahnya, Jumat (4/6/2021).
Akibatnya lima rumah warga rata dengan tanah dan 15 rumah warga lainnya mengalami rusak ringan. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Editor : Maji