Taman Kota di Kabupaten Bandung tidak Menarik, Anggota Dewan Soroti Juga Soal Anggarannya

Jumat, 8 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Taman kota di Kabupaten Bandung tidak menarik. Salah seorang anggota dewan soroti juga soal anggarannya (Foto: verawati/dara.co.id)

Taman kota di Kabupaten Bandung tidak menarik. Salah seorang anggota dewan soroti juga soal anggarannya (Foto: verawati/dara.co.id)

Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, Toni Permana menyoroti penggunaan anggaran untuk pembangunan atau pemeliharaan taman yang ada di Kabupaten Bandung.


DARA – Menurut politisi Nasdem tersebut, kualitas taman di Kabupaten Bandung belum terpelihara dengan baik.

“Di Kabupaten Bandung itu banyak taman-taman, baik yang skalanya besar, menengah atau kecil,” kata Toni saat ditemui di Baleendah, Jumat (8/1/2020).

Menurutnya, taman-taman yang ada di Kabupaten Bandung secara estetika itu tidak menarik. Bahkan, tidak terpelihara dengan baik.

“Terus juga kaitan dengan kualitas tanaman-tanaman yang ada di taman tersebut, itu kan tanaman murahan yang tidak menarik perhatian masyarakat,” sambung Toni.

Toni menilai taman yang ada di Kabupaten Bandung itu tidak menarik perhatian dan tidak membuat nyaman masyarakat. Hal tersebut tentunya tidak sesuai dengan tujuan awal dari pembangunan taman, yaitu untuk memperindah suatu kota atau daerah dan untuk mendukung program penghijauan

“Fatanya tidak ada taman-taman yang sebenarnya bisa digunakan sebagai ruang publik bagi masyarakat,” jelas Toni.

Soal anggaran program pemeliharaan taman, lanjut Toni, setiap tahun ada. Jumlahnya besar atau kecil itu relatif.

Toni mengungkapkan anggaran-anggaran tersebut diperuntukkan tidak hanya pemeliharaan tapi juga untuk program revitalisasi taman.

Toni mengaku kecewa karena antara taman yang sudah direvitalisasi dengan yang belum direvitalisasi tidak ada bedanya.

“Artinya kalau saya simpulkan terkait anggaran ini terlalu banyak. Artinya tidak imbang antara biaya atau dana anggaran yang dikeluarkan dengan hasil pembangunan atau pemeliharaan taman-taman yang ada. Jadi ini terlalu banyak buang-buang anggaran,” ungkap Toni.

Toni berharap dinas terkait bisa berhati-hati saat menunjuk pihak ketiga untuk melakukan pemeliharaan atau revitalisasi taman di Kabupaten Bandung. Artinya, harus betul-betul dilakukan monitoring dan evaluasi.

“Harapannya terjadi juga efisiensi, kalau biaya anggarannya besar, ya hasilnya harus seimbang dengan dana yang dikeluarkan,” ujar Toni.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Sampurasun Baraya Garut! Bersiap Seru Seruan Bareng Ruben Onsu Hingga Kotak di Dahsyatnya Weekend Garut
Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer
Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya
Gedung Dewan Belum Berpenghuni, Satu Lagi Pembangunan di Bandung Barat yang Mangkrak
Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 09:17 WIB

Sampurasun Baraya Garut! Bersiap Seru Seruan Bareng Ruben Onsu Hingga Kotak di Dahsyatnya Weekend Garut

Kamis, 30 Januari 2025 - 21:29 WIB

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:15 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Kamis, 30 Januari 2025 - 19:55 WIB

Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya

Kamis, 30 Januari 2025 - 18:32 WIB

Gedung Dewan Belum Berpenghuni, Satu Lagi Pembangunan di Bandung Barat yang Mangkrak

Berita Terbaru