Tampil Garang di PBB, Menlu Retno: Kemana Palestina Mengadu Jika PBB Gagal Menjalankan Resolusi yang Dibuatnya Sendiri?

Rabu, 24 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menlu Retno Marsudi (Foto: Kemlu)

Menlu Retno Marsudi (Foto: Kemlu)

Kemana Palestina harus mengadu jika Dewan Keamanan perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) selama berpuluh-puluh tahun gagal menjalankan resolusi yang dibuatnya sendiri. Sementara Israel membunuh rakyat Palestina tanpa dihukum?

DARA | Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri Debat Terbuka (Open Debate) di DK PBB, di New York City, Amerika, kemarin.

Retno mengatakan, ini open debate DK PBB ketiga mengenai Gaza dalam tiga bulan terakhir dan Indonesia hadir di ketiganya. Membutikan bahwa Indonesia komitmen mendukung perjuangan Palestina.

Retno dalam paparannya mengingatkan DK PBB memiliki mandat untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional, dan bukan untuk mentoleransi perang apalagi genosida.

“Saya juga mengingatkan Piagam PBB secara jelas mengatur bahwa resolusi DK PBB bersifat mengikat dan harus dilaksanakan,” ujarnya, dikutip dari situs resmi Kemlu, Rabu (24/1/2024).

“Pertanyaan saya kepada DK PBB adalah: sudah berapa banyak resolusi mengenai Palestina telah diadopsi? Dan berapa banyak yang telah dilaksanakan?” imbuhnya.

Retno mengatakan, pertanyaan tersebut memang sengaja disampaikan ke DK karena melihat banyak resolusi yang dilanggar terkait Palestina, namun tidak pernah ada sanksi kepada para pelanggar.

Selain itu, Retno juga menyampaikan pertanyaan: “kemana Palestina harus mengadu jika DK PBB selama berpuluh-puluh tahun gagal menjalankan resolusi yang dibuatnya sendiri, sementara Israel membunuh rakyat Palestina tanpa dihukum?”

Retno mendesak anggota DK PBB segera menghentikan ketakutan yang setiap hari dihadapi warga Palestina di Gaza dan juga di Tepi Barat.

“Saya juga bertanya di depan DK PBB, apakah lebih dari 25 ribu nyawa yang telah melayang, ditambah dengan semakin banyaknya yang sekarat karena kelaparan dan kedinginan, termasuk bayi dan anak-anak, masih terlalu sedikit untuk kita segera bertindak?” tuturnya.

“Saya tekankan semua dari kita memiliki tanggung jawab untuk menghormati Hukum Humaniter Internasional tanpa kecuali, termasuk situasi di Gaza,” imbuhnya.

Retno juga menyampaikan, tanggal 18 Januari lalu Perdana Menteri Netanyahu menyatakan secara terbuka Israel tidak akan mengizinkan Negara Palestina untuk berdiri.

Pernyataan ini sangat berbahaya dan tidak dapat diterima karena mengkonfirmasikan tujuan Israel sesungguhnya, yaitu menghilangkan Palestina dari peta dunia.

“Apakah DK PBB akan terus tinggal diam menghadapi maksud Israel tersebut? tanya Retno.

Saat ini aksi militer telah meluas di luar Gaza. Ancaman perang terbuka di Timur Tengah merupakan bahaya yang sangat nyata dan sedang terjadi.

Retno menekankan pentingnya tiga hal ini:

Pertama, pentingnya terciptanya gencatan senjata segera dan permanen.

Ini akan menjadi game changer untuk segala hal.

Paling penting, ini akan menyediakan ruang untuk mengatasi situasi kemanusiaan di Gaza, memulai upaya rekonstruksi paska-konflik, dan proses Solusi Dua Negara.

Di saat yang sama, penting untuk terus mendukung upaya Senior Humanitarian and Reconstruction Coordinator untuk membuka jalan bagi pengiriman bantuan kemanusiaan di Gaza.

Kedua, Palestina harus segera diterima sebagai anggota penuh PBB.

Ini penting agar dapat segera dimulai proses yang adil dan seimbang untuk mewujudkan solusi dua negara serta mencegah kekejaman lebih jauh oleh Israel.

Ketiga, menghentikan pasokan senjata ke Israel.

Setiap senjata yang dikirim ke Israel dapat digunakan untuk membunuh rakyat sipil yang tidak bersalah.

“Dalam pernyataan, saya tegaskan bahwa Israel harus bertanggung jawab atas aksinya, termasuk kekejaman yang mereka lakukan di Gaza. Tidak ada negara yang kebal hukum,” ujar Retno.

Editor: denkur

Berita Terkait

Tabrakan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi, Enam Orang Meninggal Dunia
Cek Disini, Data Terbaru PVMBG: Waspadai Pergerakan Tanah di 19 Daerah di Jawa Barat
MK Tolak Gugatan Sahrul-Gun Gun, Pasangan Bupati dan Wakil Bandung Terpilih DS-Ali Syakieb Dilantik Presiden 20 Pebruari
Detik-detik Presiden Prabowo Tinjau Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis
Catatan BPS: Kondisi Ekonomi Jabar Januari 2025 Relatif Stabil
Cek Disini, Isi Naskah MoU Pemdaprov Jabar dengan Kejati Jabar
Wisatawan ke Jawa Barat Meningkat Signifikan Sepanjang 2024, Simak Data BPS Berikut
Rp1 Triliun Untuk Bantuan Keuangan Desa, Bupati Bandung Ingatkan APH Mengawasi Ketat Kades
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 09:05 WIB

Tabrakan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi, Enam Orang Meninggal Dunia

Selasa, 4 Februari 2025 - 22:24 WIB

MK Tolak Gugatan Sahrul-Gun Gun, Pasangan Bupati dan Wakil Bandung Terpilih DS-Ali Syakieb Dilantik Presiden 20 Pebruari

Selasa, 4 Februari 2025 - 15:20 WIB

Detik-detik Presiden Prabowo Tinjau Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:59 WIB

Catatan BPS: Kondisi Ekonomi Jabar Januari 2025 Relatif Stabil

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:52 WIB

Cek Disini, Isi Naskah MoU Pemdaprov Jabar dengan Kejati Jabar

Berita Terbaru

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 05 Februari 2025

Rabu, 5 Feb 2025 - 06:25 WIB