Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bandung Barat memperkirakan penanaman padi raya di 14 kecamatan se-KBB, sekitar November- Desember 2020.
DARA | BANDUNG – Berdasarkan perkiraan cuaca, pada bulan tersebut sudah memasuki musim penghujan.
“Sekarang curah hujannya belum menentu. Nanti kalau curah hujannya mulai stabil jadi prediksi tanam raya, kisaran November-Desember (2020),” ujar Kepala DPKP KBB, Heru Budi Purnomo, didampingi Kasi Perbenihan Perlindungan dan Produksi Tanaman Pangan (P3TP), Fuji Iskandar saat ditemui di Ngamprah, Senin (5/10/2020).
Jika tanam raya mulai November-Desember 2020, maka diperkirakan musim panen raya sekitar Maret-April 2021. Itu lebih cepat, jika dibandingkan tahun sekarang, panen raya pertama baru terlaksana pada bulan Mei.
DPKP sendiri mentargetkan, luas penanaman padi keseluruhan di KBB pada November seluas 6000 hektar dan
Desember 7000 hektar. Hingga saat ini, luas tanam padi di KBB mencapai 2.440 hektar yang tersebar di 14 kecamatan.
Berbicara lahan pertanian padi di KBB, kata Heru memang lebih dominan jika dibandingkan dengan holtikultura. Hanya dua kecamatan yakni Kecamatan Lembang dan Parongpong lahan pertaniannya dipergunakan tanaman holtikultura.
“Kalau Kecamatan Cisarua, sebenarnya pesawahannya hanya sedikit saja. Selebihnya dipakai tanaman holtikultura,” jelasnya.
Sementara untuk jenis padi yang hasilnya cukup bagus varietas inpari. Jenis padi ini terbilang baru. Namun para petani, kecenderungannya masih menyukai varietas lama seperti Ciherang atau Mekongga.
“Para petani kita masih ada kecenderungan jenis padi lama,” tegasnya.***
Editor: denkur