Pertarungan ulang antara Tyson Fury kontra Deontay Wilder akan tersaji di MGM Grand Garden Arena , Minggu (23/2/2020), pagi WIB. Pertarungan itu mengundang perhatian banyak orang karena mempertaruhkan sabuk juara.
DARA| JAKARTA- Wilder yang merupakan pemilik sabuk juara kelas berat WBC akan berusaha untuk mempertahankan gelarnya pada akhir pekan ini. Akan tetapi, hal itu tidak akan mudah karena Gypsy King merupakan petinju yang memiliki rekor pertarungan luar biasa.
Fury sudah melakoni 30 pertarungan dengan catatan 29 kemenangan dan satu hasil imbang, dengan kata lain Gypsy King tak terkalahkan. Uniknya hasil imbang yang didapat Fury ialah saat bertanding lawan Wilder di pertarungan pertama.
Pada pertarungan tersebut, kedua petinju kelas berat itu mampu bertahan hingga ronde ke-12 sehingga semua ditentukan oleh penilaian juri. Poin dari para juri sayangnya tidak bisa menentukan sang pemenang, karena angka yang didapat Fury dan Wilder berimbang.
“Saya tidak akan mengatakan (Wilder) adalah lawan terberat. Saya akan mengatakan bahwa itu adalah salah satu lawan termudah saya. Selain dari dua knockdown, itu adalah pertarungan yang cukup sepihak,” ujar Fury, sebagaimana dikutip dari Sportbible,
Sama halnya dengan Fury, hasil imbang itu juga merusak catatan pertarungan Wilder. Pemegang sabuk juara kelas berat itu memiliki rekor pertarungan mentereng dengan meraih 42 kemenangan yang 41 di antaranya berakhir KO dan satu hasil imbang dari 43 pertarungan. Hal itu yang membuat kedua petinju itu masih penasaran untuk mencari tahu siapa yang terbaik di antara mereka.
“Ketika saya bertarung dengan Ortiz, dia tidak hanya memiliki silsilah, tetapi juga dia memiliki klasifikasi sebagai boogeyman dari divisi ini,” ujar Wilder, sebagaimana dikutip okezone dari Sportbible,
Baik Fury dan Wilder sama-sama ingin memberikan kekalahan perdana bagi lawannya. Motivasi, teknik, kekuatan serta perang kata-kata di antara kedua petinju kelas berat itu membuat pertarungan pada akhir pekan ini semakin panas.
Editor : Maji