Demi penanganan virus corona atau covid-19, Jabar anggarkan Rp50 miliar. Namun, kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, sisanya bisa digunakan untuk menangani bencana lainnya.
DARA | BANDUNG – “Kita habiskan sesuai kebutuhan yang proporsional. Karena segala macam dana tak terduga bisa dialokasikan dari situ juga,” ujar Emil saat Press Conference di Gedung Sate, Jumat (13/3/2020).
Emil juga mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan diskusi bersama para ulama terkait kegiatan-kegiatan keagamaan untuk mensosialisasikan kebersihan.
“Dari ceramah-ceramah di Masjid agar menguatkan pesan persatuan, menjauhkan dari berita hoaks, dan menjaga wudu, itu sangat penting bagi kesehatan supaya ga batal wudu,” katanya.
Emil menegaskan sebagai manusia yang beragama untuk menguatkan keimanan. Ia juga merekomendasikan qunut nazilah untuk dibacakan setiap shalat fardu, sesuai arahan MUI.
“Kami sudah menyepakati salamannya untuk tidak bersentuhan (seperti lebaran), karena penyebaran virus itu dari bersin, batuk, dan salaman berjabat tangan. Setelah berjabat tangan biasanya megang muka masing-masing, nah itu sumbernya akan terkontaminasi,” jelasnya.
Emil menambahkan, minimal ada gestur individual tanpa mengurangi rasa pertemanan dan persahabatan. Pihaknya menjelaskan gunakan salam yang sering budaya sunda lakukan. “Tangan digabung di dada dan sedikit membungkukan badan. Saya kira itu sudah menimbulkan rasa hormat,” tegasnya.***
Editor: denkur