Tangani Korban Erupsi Semeru, Khofifah Ngantor di Lumajang

Rabu, 8 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Kemendagri

Foto: Kemendagri

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memilih berkantor di Kabupaten Lumajang guna mengawal secara langsung upaya penanganan bencana guguran awan panas gunung Semeru.


DARA – Keputusan tersebut diambil Khofifah usai melihat luasnya dampak letusan gunung Semeru di Kecamatan Candipuro yaitu di Dusun Kampung Renteng, dusun Kamar Kajang, Desa Sumber Mujur, Desa Sumberwuluh, Desa Penanggal, dan Desa Sumber Rejo.

Sedangkan di Kecamatan Pronojiwo desa terdampak adalah Desa Supiturang, Sumber Urip dan Oro- Oro Ombo. dimana sejumlah rumah warga tertimbun material vulkanik gunung api tertinggi di pulau Jawa ini.

Selain itu, akses jalan dari pusat pemerintahan dan perekonomian Kabupaten Lumajang ke Kecamatan Pronojiwo juga terputus akibat ambruknya jembatan Gladak Perak.

“Seluruh pekerjaan saya kerjakan dari Lumajang. Beberapa agenda saya minta pak Wagub mewakili. Penanganan bencana GAP Semeru ini menjadi prioritas utama, utamanya search and rescue (pencarian dan penyelamatan). Termasuk yang berkenaan dengan kebutuhan para pengungsi, semua dibawah koordinasi BNPB, Pemprov Jatim dan Pemkab Lumajang akan memaksimalkan layanan masyarakat terdampak bencana,” ungkap Khofifah seperti dikutip dari laman resmi kemendagri, Rabu (8/12/2021).

“Saya ingin memastikan konsolidasi data dan koordinasi pencarian, penyelamatan, evakuasi dan penanganan pengungsi berjalan efektif dan semoga tidak ada yang terlewat. Mengingat bencana ini di alami warga kecamatan Pronojiwo dan kecamatan Candipuro. Mengingat jembatan gladak perak putus maka penangan dibagi dua titik di masing- masing kecamatan. Semua kebutuhan dasar warga kita ihtiarkan agar tersedia. Makanan, minuman, pakaian, obat-obatan sebisa mungkin terpenuhi,” ujarnya.

Khofifah menyebut, dengan berkantor langsung di Lumajang maka koordinasi antar stakeholder terkait upaya penanganan kegawatdaruratan pasca terjadi GAP Gunung Semeru jauh lebih cepat.

Sementara itu, usai melakukan peninjauan di beberapa titik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Ka. BNPB, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan jajaran pemerintah Kabupaten Lumajang di Kantor Kecamatan Pasiran.

Terkait banyaknya rumah warga yang rusak dan hancur akibat guguran awan panas, Gubernur Khofifah mengatakan Pemprov Jatim akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait langkah-langkah penanganan jangka pendek dan panjang, termasuk terkait sejumlah ruas jembatan yang runtuh akibat lahar dingin Gunung Semeru.

“Bantuan dari BNPB, PUPR, TNI terkait penanganan jangka pendek sudah berdatangan sejak semalam. InsyaAllah, penanganan bencana erupsi ini bisa berjalan dengan baik. Menko PMK juga terus aktif berkoordinasi terkait apa-apa saja yang dibutuhkan Jawa Timur,” imbuhnya.

Secara khusus Gubernur Jawa Timur menyampaikan terimakasih kepada Panglima TNI Jend. TNI Andika Perkasa yang melakukan kunjungan sekaligus mengirim berbagai alat berat untuk daerah kecamatan Candipuro dan Pronojiwo.

Terkait pengungsi, lanjut Khofifah, selain memenuhi kebutuhan dasar, Pemprov Jatim juga mengerahkan tim trauma healing guna menghilangkan rasa trauma pengungsi dengan sasaran utama perempuan, anak-anak, dan lansia.

“Anak-anak di pengungsian akan didampingi memberikan hiburan kepada mereka. Dari awal terjadinya bencana saya sudah perintahkan agar tim psikososial segera melakukan assessment terhadap anak-anak,” tuturnya.

Sementara itu, Pemprov Jatim telah mengirimkan ratusan paket bantuan ke Kabupaten Lumajang berupa beras, lauk pauk, tambah gizi, selimut, family kids, baju anak-anak, dan sembako. Selain itu, bantuan lain juga dikirimkan yaitu terpal, kantong mayat, pampers, masker kain, masker medis, sandang, air, biskuit bayi, minyak telon, minyak kayu putih, dan suplemen.

Selain itu, juga dikirimkan Trail, Chainsaw, Tenda pengungsi, Tenda posko, Genset, Light Tower, Velbed, Sleeping bag, Police Line, Cangkul, Sekrop, Kabel, Jurigen, Sepatu boot, Kacamata google, Toolkit, Helm dan Antena tower hidrolis.

Terakhir, kepada Pemerintah Lumajang, Khofifah meminta agar koordinasi antara wilayah Candipuro dan Pronojiwo harus terus terjaga guna memastikan kebutuhan warga dan pengungsi selalu tercukupi. Termasuk diantaranya kebutuhan penanganan kesehatan bagi para pengungsi.

Editor: denkur

Berita Terkait

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji
Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025
Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?
Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat
Pokoknya tidak ada Satupun Orang Miskin yang tidak Mendapat Bantuan
Ketum PWI Pusat: Prabowonomics Program Unggulan HPN 2025
Begini Respon Kapten Timnas Jay Idzes Soal Pemecatan Pelatih STY
Breakingnews: PSSI Pecat Shin Tae-yong, Erick Thohir Jelaskan Alasannya
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:52 WIB

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:43 WIB

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:34 WIB

Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:28 WIB

Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat

Senin, 6 Januari 2025 - 16:47 WIB

Pokoknya tidak ada Satupun Orang Miskin yang tidak Mendapat Bantuan

Berita Terbaru

HUKRIM

PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB

Selasa, 7 Jan 2025 - 15:09 WIB

Kemenag

HEADLINE

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Jan 2025 - 13:43 WIB