Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menjamin ketersediaan anggaran untuk penanganan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Kecamatan Cipatat, yang mengalami kebakaran.
DARA | Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan, BPBD KBB mengajukan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk logistik, sarana dan prasarana dan kebutuhan lainnya.
Anggaran tersebut bersumber dari Belanja Tidak Terduga Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (BTT APBD) tahun 2023 dengan total angka sekitar Rp20 miliar.
“BPBD sudah merinci kebutuhan apa saja (untuk penanganan TPA Sarimukti). Kita harus gerak cepat dan mempersiapkan semuanya,” ujar Hengky di Ngamprah, Senin malam (25/8/2023).
Kebutuhan yang cukup mendesak saat ini antara lain logistik. Hengky menyebutkan, personel yang terjun mengatasi kebakaran itu dari 5 kota/ kabupaten tetangga Bandung Barat.
Selain itu, pihaknya memprioritaskan bantuan bagi warga sekitarnya yang terdampak dengan polusi udara. Termasuk menyediakan posko kesehatan yang siap melayani warga sekitar.
“Alhamdulillah ada kabar baik, kemarin asap mulai berkurang. Tidak pekat lagi seperti sebelumnya. Jadi mulai reda,” ujarnya.
Untuk mengatasi musibah tersebut, pihaknya dapat bantuan dari berbagai pihak seperti TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Dari TNI, Bapak Pangdam turun langsung, armada damkar siang malam (semprot api) bahkan BNPB pakai helikopter, sampai 30 kali semprotan,” tuturnya.
Semula pihaknya, akan menyediakan selang untuk penyemprotan dengan menggunakan anggaran dari BTT tersebut. Namun Gubernur Jawa Barat saat kunjungannya kemarin bersedia untuk menyediakannya dari anggaran BTT Propopinsi Jabar.
Ia juga menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB gerak cepat berkoordinasi mengatasi persoalan sampah. Jangan sampai darurat kebakaran, ditambah lagi darurat sampah.
Sebelumnya, TPA Sarimukti mengalami kebakaran Sabtu (19/8/2023) malam hari. Tumpukan sampah yang begitu luas tersebut sulit dipadamkan, sehingga Bupati Bandung Barat menetapkan tanggal darurat.
Editor: denkur