DARA | BANDUNG – Menanggapi ditangkapnya Ustaz Rahmat Baequni, Wakil Bupati Bandung Gun gun Gunawan berharap para ulama lebih menjalin komunikasi dengan pemerintahan setempat.
Di Kabupaten Bandung, kata Gun Gun, sudah ada pembinaan melalui Dai Kamtibmas. Diharapkan agar kasus itu tidak terulang, para ulama terus berkominukasi dengan pemerintahan dan aparat penegak hukum.
Menurut Gun Gun tidak perlu ada pengawasan terhadap para ulama yang akan melakukan dakwah atau kajian. Masyarakat sudah dewasa dan cerdas. Lakukan saja dengan bersilaturahmi dan mengajak komunikasi dengan pendekatan persuasif.
“Insyaallah dengan cara itu semuanya berjalan baik, Tapi, sebaliknya jika dilakukan dengan pendekatan represif akan memperuncing dan tidak ada ujungnya,” ujarnya.
Ustaz Rahmat Baequni ditangkap polisi setelah mengisi kajian di Masjid Al-Fitroh, Perumahan Griya Prima Asri Baleendah Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu.
Dalam ceramahnya Ustaz Rahmat Baequni mengatakan anggota KPPS tewas diracun. Isi kajian itulah yang kemudian ia ditangkap polisi. Statusnya kini sudah jadi tersangka.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pihaknya mengantongi dua barang bukti berupa print out dan rekaman video Baequni. Selain mengamankan barang bukti, polisi juga telah memeriksa empat orang saksi dan tiga orang saksi ahli.
Ustaz Rahmat Baequni ditangkap pukul 23.00 WIB di rumahnya di Jalan Parakan Saat II Cisaranten Kota Bandung.***
Editor: denkur