“Setiap rumahnya dihuni antara 1 sampai 5 jiwa. Untuk empat rumah yang hanyut itu, yakni milik Uju, Asep, Uneg dan Jiji. Tapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” kata Kepala Seksi Logistik pada BPBD Kabupaten Bandung, Asep Machmud.
DARA | BANDUNG – Banjir bandang akibat jebolnya tanggul Sungai Cisunggalah menerjang Kampung Muara RT 02/RW 02, Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (30/3/2020) sekitar pukul 20.30 WIB. Akibat banjir bandang tersebut, ada 51 rumah warga terdampak, empat di antaranya hanyut terbawa arus.
Jebolnya tanggul di Sungai Cisunggalah dengan lebar sungai antara 3-4 meter dan kedalaman rata-rata 2 meter itu, merupakan yang kesekian kalinya. Karena terus berulang ketika aliran sungai deras setelah turun hujan di hulu sungai tersebut.
Kepala Seksi Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Asep Machmud mengatakan, dari 51 rumah yang terdampak banjir tersebut, 23 rumah mengalami rusak berat hingga ambruk dan jebol dan puluhan rumah lainnya mengalami rusak ringan.
“Setiap rumahnya dihuni antara 1 sampai 5 jiwa. Untuk empat rumah yang hanyut itu, yakni milik Uju, Asep, Uneg dan Jiji. Tapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” kata Asep Machmud seperti dilansir dari galamedianews.com, Selasa (31/3/2020).
Menurut Asep, akibat jebolnya tanggul Sungai Cisunggalah tersebut, ada sebanyak 180 kepala keluarga yang terdampak banjir bandang. “Kerugian dari dampak tanggul jebol itu diperkirakan mencapai Rp1 miliar,” ucapnya.
Asep mengatakan, berdasarkan sumber dari aparatur Desa Panyadap, tanggul jebol itu terjadi setelah turun hujan di hulu Sungai Cisunggalah sejak Senin pukul 16.00 WIB.
“Permukaan air sungai mulai naik dari pukul 17.00 WIB sampai pada pukul 19.00 WIB, kemudian tanggul sungai mulai jebol dan air meluap memasuki permukiman warga yang berada di titik sungai,” tuturnya.
Menghadapi bencana alam banjir bandang akibat jebolnya tanggul Sungai Cisunggalah, pihak BPBD Kabupaten Bandung akan terus berkoordinasi dengan pihak desa setempat perihal bantuan logistik dan penanganan korban terdampak bencana banjir di wilayah Desa Panyadap.***
Editor: Maji