Tanggulangi Masalah Kemiskinan, Pemkab Brebes Belajar ke Kota Mangga

Kamis, 12 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Yohanes/dara.co.id

Foto: Yohanes/dara.co.id

Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan Daerah (Baperlitbangda) Kabupaten Brebes mengunjungi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk belajar menanggulangi kemiskinan di daerahnya.


DARA | INDRAMAYU – Kunjungan Baperlitbangda Brebes ini diterima Kepala Bappeda Wawang Irawan bersama Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TPKP) tingkat Kabupaten Indramayu di Aula Bappeda, Rabu (11/11/2020).

Sekretaris Baperlitbangda yang juga menjadi ketua rombongan, Wowo, mengatakan, kedatangannya ke Kota Mangga untuk belajar tentang banyak hal, terutama menanggulangi kemiskinan dengan berbagai sudut pandang.

Wowo menyebut, saat ini, angka kemiskinan di daerahnya cukup tinggi, berada di urutan bawah se-Jawa Tengah. Namun Wowo optimis, meski kemiskinannya tinggi, Brebes punya potensi yang luar biasa, yang dapat menurunkan angka kemiskinan.

“Jumlah penduduk miskin Brebes mencapai lebih dari dua ratus ribu. Kendati begitu, Brebes punya potensi untuk mensejahterakan masyarakat melalui komoditas bawang merah dan telur asin,” katanya.

Wowo menjelaskan, selain mengandalkan bawang merah dan telur untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakatnya, Pemkab Brebes mulai melirik industri.

“Kami telah menyiapkan kawasan industri di daerah Losari, Tanjung, dan Bulakamba,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Indramayu, Wawang Irawan, mengatakan, sebagai kabupaten yang sama-sama dilintasi jalur Pantura, permasalahan di Brebes dan Indramayu relatif sama.

“Tulang punggung perekonomian Indramayu didominasi sektor pertanian dan perikanan,” katanya.

Namun, kata Wawang, setelah merevisi Perda RTRW, Pemkab Indramayu menuju masyarakat Industri, dengan dibukanya lahan industri dari semula luasnya 2.000 ha., yang kini mencapai 20.000 ha. uang digunakan untul 10 Kawasan Peruntukan Industri (KPI).***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB