Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar berhasil merealisasikan target triwulan pertama tahun 2022. Mereka tidak ingin kehilangan momentum tren positif, termasuk saat bulan Ramadhan.
DARA – Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik mengapresiasi semua jajaran yang sudah bekerja dengan baik sejak awal tahun. Kondisi pandemi yang terkendali juga menjadi faktor penting semua upaya bisa berjalan maksimal.
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa pada ramadhan tahun-tahun sebelumnya, pendapatan daerah cenderung menurun. Hal ini harus bisa diantisipasi.
Diketahui, target Pendapatan dari Pajak Daerah tahun 2022 Rp19,75 triliun. Dari angka itu, target di sektor pajak kendaraan bermotor sebesar (PKB) Rp8,44 triliun, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Rp5,40 triliun, PBBKB Rp2,49 triliun.
“Target pendapatan tercapai di tiriwulan I. Tidak boleh lengah mencapai tahapan di triwulan II. Kita harus terus meningkat. Sehingga cara di lapangan harus banyak,” ujarnya.
“Puasa masuk ke triwulan II, jangan turun. Day by day ga boleh kendor. Target bisa terlampaui kalau tidak kendor. Nanti berikutnya kita pikirkan kolaborasi atau inovasinya seperti apa. Pak Gubernur juga terus mengingatkan untuk terus berinovasi,” kata Dedi.
Inovasi layanan yang berjalan pada bulan Ramadhan adalah samsat sore. Wajib pajak bisa membayar pajak pada sore hari termasuk akhir pekan di tempat publik.
Contohnya, pada pekan lalu, layanan samsore digelar di sejumlah wilayah Bandung Raya. Salah satu titiknya di kawasan Alun-alun Bandung. Selama tiga jam, raihan pendapatan pada hari itu mencapai kurang lebih Rp300 juta.
Pada pekan lalu, Dedi meninjau langsung Samsore di wilayah Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Korwil Purwakarta, Subang, Karawang, Purwakarta, Subang, Karawang, Bekasi. Salah satu titik pusatnya ada di kawasan Alun-alun Bekasi.
Selama hampir tiga jam di hari itu, pendapatan samsat se wilayah polda metro (kota bekasi, kab bekasi dan Depok) sebesar Rp655 juta.
“Antusiasmenya sangat baik. Selama hampir tiga jam di wilayah Bodebek pendapatan terealisasi Rp 655 juta. Momentumnya ini yang kami jaga, kesadaran wajib pajak sangat baik,” ujarnya.
“Kami hadirkan mobil Bandros untuk berkeliling, jadi setelah bayar pajak, warga bisa ngabuburit, ada Seniman juga yang main musik. Jelang buka puasa, kami bagikan makanan untuk takjil,” imbuhnya.
Program Samsore yang dibalut Bandros Ramadhan Juara terus bergulir setiap hari. Pada akhir pekan ini, Dedi berencana meninjau langsung pelaksanaannya di wilayah Cirebon.
Editor: denkur