Mulai hari ini, kereta api lokal Siliwangi relasi Cipatat-Cianjur-Sukabumi mengalami penyesuaian tarif. Hal ini sesuai keputusan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
DARA | BANDUNG – Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung Noxy Citrea menerangkan, KA Lokal Siliwangi adalah KA PSO (bersubsidi) yang tarifnya ditetapkan oleh pemerintah. Sebelumnya, KA Siliwangi melayani relasi Sukabumi-Cianjur-Ciranjang dengan tarif Rp 3.000. Pada 21 September 2020, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah meresmikan perpanjangan relasi KA Lokal Siliwangi menjadi Sukabumi-Cianjur-Cipatat.
“Pada awal pengoperasian perpanjangan relasi, dan sebagai bentuk promosi serta sosialisasi pada 21-30 September 2020 lalu, tarif relasi Cipatat-Ciranjang adalah Rp 0 dan mulai 1 Oktober 2020,” jelas Noxy, melalui keterangan resminya, Kamis (1/10/2020).
Kementerian Perhubungan melalui Ditjen KA menetapkan penyesuaian tarif pada KA Lokal Siliwangi sebagai berikut, yakni Rp 5.000 (Sukabumi-Cipatat pp), Rp 3.000 (Sukabumi-Cianjur pp), dan Rp 2.000 (Cianjur-Cipatat pp).
Noxy mengungkap, tiket KA Lokal Siliwangi dapat dipesan di aplikasi KAI Access mulai H-7 sebelum keberangkatan maupun pembelian langsung di stasiun. Dalam sehari ada enam jadwal perjalanan KA Lokal Siliwangi dari Cipatat ke Sukabumi.
“KA Lokal Siliwangi berhenti di Stasiun Cipatat, Cipeuyeum, Ciranjang, Cianjur, Cibeber, Lampegan, Cireungas, Gandasoli, dan Sukabumi,” paparnya.
Setiap perjalanan KA Siliwangi membawa enam kelas ekonomi dengan kapasitas 106 tempat duduk per kereta. Untuk menciptakan jaga jarak pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), KAI membatasi tiket yang dijual hanya 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia.
“Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, kami menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada perjalanan kereta, seperti penumpang diharuskan dalam kondisi sehat, suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, wajib menggunakan masker, dan diimbau menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket,” terang Noxy.***
Editor: denkur