DARA | BANDUNG – Majalaya dan Cikancung kondusif. Ancaman tawuran antar kampung tak terbukti. Kapolres Bandung, AKPB Indra Hermawan mengimbau masyarakat tenang. Siapapun yang berlaga premanisme akan ditindak tegas.
Indra menuturkan, munculnya video ancaman tawuran buntut dari kejadian penganiayaan hingga berujung pembacokan yang dilakukan empat orang tersangka, Jajang, Jaenudin, Krisna dan Jepanya terhadap seorang korban bernama Wendy warga Cigelereng Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung.
Peristiwanya terjadi 10 Januari 2019 sekitar pukul 15.30 WIB di Kecamatan Majalaya. Rizal (korban) dipalak Rp130 ribu oleh empat tersangka. Lalu korban pulang minta bantuan kakanya bernama Wendy.
Merasa tertantang Wendy pun datang ke Kampung Sangkali Desa Bojong Kecamatan Majalaya mencari pemalak adiknya. Namun, ibarat masuk ke kandang macan, Wendy pun dikeroyok hingga terluka pipi dan punggung.
Wendy tersungkur bersimbah darah lalu dibawa ke RSUD Al-Ihsan Baleendah. Sedangkan empat pelaku penganiayaan diamankan Satreskrim Polres Bandung.
Pasca kejadian itu menyebar informasi akan ada penyerangan ke kampung Bojong Majalaya dan masyarakat di sana pun sudah siap-siap serta melakukan aksi konvoi seraya membawa senjata tajam golok.
Jajaran Satreskrim Polres Bandung langsung mengamankan 14 orang di dalam video tersebut, Sabtu, (16/2/2019) malam. Pengamanan 14 orang itu diwarnai tembakan ke udara sebanyak tiga kali. Mereka diamankan di satu tempat karena telah meresahkan warga.
“Dari 14 orang itu, empat di antaranya ditetapkan sebagai tersangka karena telah menguasai, membawa, mempunyai dan menyimpan senjata tajam,” ujar AKBP Indra Hermawan.***
Editor: denkur