Penuhi kebutuhan masyarakat dan tekan gejolak kenaikan harga bahan pokok akibat pandemi covid dan perang Rusia-Ukraina, Pemerintah Kabupaten Bandung gelar operasi pasar murah atau OPM.
DARA | Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan itu seraya merinci daerah mana saja yang dimasuki OPM. Menurutnya, OPM ini digelar bersubsidi bagi rumah rentan miskin.
OPM kali ini dilaksanakan di Kecamatan Soreang, Kutawaringin, Pasirjambu, Ciwidey dan Kecamatan Rancabali.
Juga di Kecamatan Pameungpeuk, Arjasari, Pangalengan dan Kecamatan Cimaung.
“OPM di Kecamatan Soreang ini adalah kali ke empat kita laksanakan dalam upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Bandung, setelah sebelumnya kita gelar di wilayah Kecamatan Katapang, Cileunyi dan Solokanjeruk,” ujar bupati di sela pembukaan OPM di Kecamatan Soreang, Senin (7/11/2022).
Bupati menjelaskan, telah menyiapkan 10.956 paket yang terdiri 5 kilo beras premium, 3 kilo gula dalam kemasan dan tiga liter minyak dalam kemasan @1 liter.
“Harga satu paket adalah sebesar Rp160.000, kemudian disubsidi oleh Pemerintah Kabupaten Bandung senilai Rp 91.750. Dengan kata lain, setiap rumah tangga rentan miskin di Kabupaten Bandung hanya membayar sebesar Rp 68.750,” ujar bupati.
OPM ini, lanjut bupati, salah-satu upaya Pemkab Bandung dalam memenuhi kebutuhan masyarakat serta menekan gejolak kenaikan harga bahan pokok yang diakibatkan pandemi Covid-19 dan perang Rusia–Ukraina.
“Meskipun begitu, Alhamdulillah inflasi dan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung masih bisa dikendalikan. Menurut BPS (Badan Pusat Statistik) angka inflasi di Kabupaten Bandung menurun 0,84 persen, dari semula 4,94 persen menurun menjadi 4,1 persen,” tuturnya.
Editor: denkur