Telaah dan Rekomendasi Pengelolaan Batubara Indonesia yang Berkeadilan

Selasa, 15 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Diantara negara-negara produsen batu bara dunia Indonesia bukan yang terbesar, namun karena konsumsi batu bara dalam negeri rendah, ketidakjelasan komitmen pengurangan produksi, dan mudahnya menerobos aturan di lapangan, Indonesia menjadi tumpuan impor beberapa negara.


DARA – Nilai tambah industri batu bara lebih banyak berkembang dan didistribusikan diluar Indonesia.

Industri tambang batu bara di Indonesia menyebabkan eksternalitas berupa berkurangnya hutan hujan tropis, menghilangnya keanekaragaman hayati, perubahan kontur tanah, polusi dan limbah serta berkurangnya mata air yang bersifat permanen, tidak bisa dikembalikan ke kondisi awal, berdampak ke publik saat ini dan masa depan.

Namun industri tambang natu bara juga turut berkontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan, mengembangkan industri pendukung lokal, membuka daerah, dan berperan dalam pembangunan lokal selama masa operasinya.

Kajian yang dilakukan Perkumpulan Amerta merekomendasikan:
1. Industri tambang batu bara bersifat tak terbaharukan (non renewable) sehingga nilai tambahnya harus diinvestasikan ke ekonomi lokal yang terbaharukan. Investasi ini harus dilakukan sebelum berakhirnya ijin usaha.
Jika terlambat akan terjadi fenomena “ghost town”.
2. Kontribusi industri tambang batu bara perlu diarahkan pada pengembangan ekonomi alternatif paska tambang yang berkelanjutan. Tidak sekadar dikompensasi untuk mendapatkan “social license to operate”.
3. Penegakan aturan tentang target produksi tahunan, DMO (domestic market obligation), pajak dan retribusi, maupun RI PPM (Rencana Induk Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat) yang jelas, tegas, dan
transparan.

Hasil kajian telah dikirmkan kepada Kementerian ESDM, Menko Perekonomian, Bappenas, Lemhanas, dan Presiden Republik Indonesia.

Demikian keterangan tertulis yang diterima redaksi Selasa (15/2/2022).

Editor: denkur

Berita Terkait

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia
Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga
Kemendes Yandri : Bergerak Langsung ke Desa Untuk Mempercepat Sinergitas
Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma
Berantas Judi Online, LPSK Siap Jaga Kerahasiaan Saksi
Simak! Dirut Pertamina Merapat ke Kemhan
Menekraf Teuku Riefky Ajak Stakeholder Dukung Ekraf Sebagai Mesin Baru Pertumbuhan Indonesia
Astama Ops Kapolri Tinjau Posko Kemanusiaan Polda NTT, Pastikan Kesiapan Bantuan Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:29 WIB

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia

Jumat, 15 November 2024 - 20:24 WIB

Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga

Kamis, 14 November 2024 - 18:31 WIB

Kemendes Yandri : Bergerak Langsung ke Desa Untuk Mempercepat Sinergitas

Kamis, 14 November 2024 - 17:58 WIB

Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma

Kamis, 14 November 2024 - 12:36 WIB

Berantas Judi Online, LPSK Siap Jaga Kerahasiaan Saksi

Berita Terbaru