Tenaga Kesehatan Terpapar Covid-19, Sejumlah Puskesmas dan Satu Rumah Sakit Swasta Ditutup Sementara

Senin, 16 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman

Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman

Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Garut dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19. Berimbas pada penutupan sementara beberapa fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit.


DARA | GARUT – Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, menyebutkan, setelah melakukan tracing kepada tenaga medis, tenaga kesehatan dan karyawan kesehatan di seluruh faskes di Kabupaten Garut, didapati puluhan nakes yang positif Covid-19.

Helmi pun menyampaikan permohonan maaf atas ditutupnya sejumlah fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit swasta di Kabupaten Garut karena adanya beberapa orang nakes yang terpapar Covid-19.

“Kami mohon maaf kepada masyarakat yang biasa mendapatkan pelayanan Puskesmas, yang ditutup untuk sementara. Mudah-mudahan hanya satu atau dua hari dan selanjutnya dibuka kembali ketika petugas kesehatan yang terkena dampaknya sedikit,” ujarnya, Senin (16/11/2020).

Menurut Helmi, beberapa kasus menimpa tenaga dan karyawan kesehatan yang tidak langsung menangani kasus Covid-19, misalnya bagian administarsi atau dokter serta tenaga medis yang ada di poli non Covid-19.

Diduga,  tenaga dan karyawan kesehatan itu langsung bersinggungan dengan orang yang belakangan diketahui positif Covid-19 dalam kondisi tanpa mengenakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap.

“Pasien asimtomatik kan tidak bergejala, jadi kalau pakai thermogun ya tidak bisa terdeteksi, karena tidak demam.  Misalnya mau periksa kehamilan, petugas tidak tahu kalau ternyata ada ibu hamil asimtomatik,” ujarnya.

Helmi menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Puskesmas dan rumah sakit di Garut agar memperketat penerapan protokol kesehatan.

Ia menyebut, tingginya penambahan pasien Covid-19 lebih baik diketahui sejak awal, sehingga penanganan terhadap pasien pun akan semakin cepat dan optimal.

“Karena sudah lama berdampingan dengan Covid-19, lama-lama jadi biasa, itu tidak boleh. Protokol kesehatan harus disiplin, dipakai terus APD lengkap. Kemudian kalau misalkan jumlah nakes yang terpapar di puskesmas tersebut banyak apalagi semuanya, mau tidak mau harus tutup dulu pelayanan sampai dengan kondisi normal,” tuturnya.

Helmi menambahkan, sampai hari ini ada beberapa Puskesmas dan rumah sakit yang ditutup sementara.

Terkait nakes yang terpapar, terang Helmi, ini beragam, ada yang tertular saat pelayanan, ada juga yang tertular dari luar (bepergian).

Menurutnya, bisa jadi OTG atau KTG yang menjadi penyebab nakes tersebut tertular.

“Sampai sampai saat ini, kurang lebih delapan puskesmas dan satu rumah sakit swasta ditutup sementara, pasca ditemukan nakes pada fasilitas kesehatan tersebut terpapar Covid-19. Mudah-mudahan puskesmas terdekat bisa mengcover pelayanan masyarakat,” katanya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Gelar Operasi Miras dan Premanisme, Polsek Cisurupan Amankan Puluhan Liter Tuak
Perayaan Cap Go Meh Dimeriahkan Berbagai Pertunjukan Menarik, Polres Garut Lakukan Pengamanan
Hadiri Wisuda UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful!
Cek Disini, Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2024-2025
Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri
KPU Garut Gelar Refleksi Pilkada 2024 Bersama Awak Media
Disparbud Jabar Pastikan Pekan Kebudayaan dan Pembinaan SDM di Kawasan Wisata Tetap Berjalan
Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:17 WIB

Gelar Operasi Miras dan Premanisme, Polsek Cisurupan Amankan Puluhan Liter Tuak

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:13 WIB

Perayaan Cap Go Meh Dimeriahkan Berbagai Pertunjukan Menarik, Polres Garut Lakukan Pengamanan

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:09 WIB

Hadiri Wisuda UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful!

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:35 WIB

Cek Disini, Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2024-2025

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:21 WIB

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB