Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina diserbu tentara Israel. Begini pernyataan lengkap Menlu Retno Marsudi.
DARA | Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia itu dilakukan saat 6.000 staf, dokter, pasien serta pengungsi sedang berada disana.
Tentara Israel dikabarkan tak segan-segan menembaki warga yang mencoba keluar dari rumah sakit Indonesia tersebut. Akibatnya dilaporkan 12 orang tewas dan puluhan terluka.
Kekejaman tentara Israel tersebut membuat para pejabat negara di dunia geram, salah satunya Menlu Indonesia Retno Marsudi.
Menlu Retno mengutuk keras kebiadaban tentara Israel tersebut.
Berikut pernyataan lengkap Menlu Retno Marsudi, sebagaimana dikutip dara.co.id dari CNBC Indonesia, Selasa (21/11/2023)
“Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil. Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional.
Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya, untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya.
Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri masih hilang kontak dengan tiga orang WNI yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia. Saya sendiri telah menghubungi UNRWA di Gaza, untuk menanyakan situasi RS Indonesia dan memperoleh jawaban bahwa UNRWA juga tidak dapat melakukan kontak dengan siapapun di RS Indonesia saat ini.
Saya juga sudah berusaha menghubungi WHO dan Palang Merah Internasional namun belum mendapatkan jawaban. Saya akan terus berusaha untuk menghubungi berbagai pihak, guna memperoleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan 3 WNI tersebut.
Koordinasi dengan MerC Jakarta juga terus kita lakukan. Dan mari kita doakan agar mereka selamat dan selalu diberi perlindungan Allah SWT.
Rekan-rekan yang saya hormati,
Saat ini saya sedang berada di Beijing, RRT (China) bersama dengan Menlu Arab Saudi, Yordania, Mesir, Palestina dan Sekjen OKI, untuk menggalang dukungan terutama negara-negara anggota tetap DK PBB atau sering kita sebut P5 agar gencatan senjata dapat segera dilakukan dan bantuan kemanusiaan dapat juga dilakukan tanpa hambatan.
Kunjungan beberapa Menlu OKI tersebut adalah tindak lanjut Paragraf 11 dari Resolusi KTT Luar Biasa OKI-Liga Arab Yang diselenggarakan di Riyadh 11 November lalu. Checked against delivery 2 Bulan ini RRT memegang Presidensi DK PBB.
Para Menlu OKI mengharapkan agar RRT dapat mendukung upaya yang sedang dilakukan para Menlu OKI tersebut. Menurut rencana akan dilakukan pertemuan pada tingkat Menlu Di DK PBB untuk membahas kembali Isu Gaza di bulan ini.
Besok para Menlu OKI akan melanjutkan penggalangan dukungan ke Moskow. Demikian yang dapat saya sampaikan, dan perkembangan selanjutnya akan saya sampaikan pada kesempatan pertama.
Terima kasih,”.
Editor: denkur