DARA | SUBANG – Diserang “si monyong” hama tikus, puluhan hektar tanaman padi di pesisir pantai utara (Pantura) terancam gagal panen. Upaya antisipasi agar tidak meluas pemilik sawah dan kelompok tani di Kecamatan Pabuaran dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan perburuan tikus dan geropyokan.
Pemburu tikus dadakan itu disebar ke sejumlah titik tanggul pesawahan dan kali yang biasanya dijadikan tempat persembunyian hama tikus. Satu persatu lubang diperiksa digali dengan seadanya termasuk cangkul, parang dan kayu pemukul. Hasilnya ratusan tikus berhasil ditangkap dan dibunuh.
Wilayah terparah diserang tikus adalah Desa Pringkasap, Desa Karanghegar, Desa Pabuaran.
Sementara itu ancaman gagal panen juga terjadi di Desa Padasuka Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut. Ratusan hektar lahan padi kekeringan, terutama di blok Cijauh, blok Cipadali dan blok Cideukeut.
Di kawasan ini, sekitar 50 hektare lahan pertanian sama sekali tidak teraliri air, sehingga banyak petani yang mengalami gagal panen. Mengeringnya ratusan hektare lahan pertanian diakibatkan tidak turunnya air hujan sudah sekitar 3 bulan ke belakang
Kepala Desa Padasuka, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Sholahal Gina Gunawan, mengatakan, dari 1.000 hektare lahan pertanian sedikitnya 90 hektare lahan pertanian yang gagal panen akibat kekeringan yang melanda wilayah tersebut.***
Editor: denkur