Terduga Pelaku Arisan Bodong Sudah Ditangkap

Sabtu, 14 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: liputan6.com)

Ilustrasi (Foto: liputan6.com)

Jajaran Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cianjur, Jawa Barat menciduk HA, tersangka kasus dugaan penipuan beragam arisan.


DARA | CIANJUR – HA adalah bos CV Jaya Abadi. Ditangkap setelah sempat melarikan diri dari kejaran polisi hampir empat bulan.

Kapolres Cianjur AKBP Moch Rifai, mengatakan, pelaku ditangkap usai statusnya ditetapkan sebagai tersangka beberapa hari lalu.

“Kami berhasil menangkap HA setelah yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka. Setelah dilakukan pelacakan, polisi berhasil menemukannya di kawasan Lembang Bandung. Langsung kami amankan ke Mapolres Cianjur,” ujar Rifai di Mapolres Cianjur, Sabtu (14/11/2020).

Menurutnya sebelum ditetapkan tersangka dan ditangkap, polisi sudah melayangkan dua kali surat panggilan terhadap HA. Namun, tersangka kasus penipuan dengan jumlah korban yang mencapai ribuan orang itu tak juga memenuhi panggilan. Bahkan, HA beralasan jika dirinya sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit di Lembang.

“Setelah dicek ternyata HA tidak ada di sana. Makanya setelah ditetapkan tersangka, kami sempat mencari keberadaannya, dan akhirnya berhasil menemukan serta menangkap HA,” jelasnya.

Diketahui, sekitar empat bulan lalu mencuat kasus dugaan penipuan berkedok paket kurban. Kasus ini terkuak usai ratusan orang peserta paket mendatangi rumah tersangka di Kampung Tipar Kaler, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur untuk menagih paket kurban yang tak kunjung diterima.

Tak hanya warga Kabupaten Cianjur yang menjadi korban, warga dari sejumlah wilayah di Jawa Barat, seperti Sukabumi, Bogor dan Bandung juga diketahui banyak yang menjadi korban dari dugaan kejahatan yang dilakukan tersangka.

Pasalnya hanya dengan membayar iuran Rp15 ribu per bulan selama 10 bulan, peserta diiming-imingi mendapatkan kambing.

Sedangkan untuk paket kurban sapi, peserta cukup membayar iuran Rp50 ribu per bulan selama 10 bulan.

Tak hanya paket kurban, banyak juga korban yang ikut paket elektronik. Tetapi sama juga belum mendapatkan paket yang dijanjikan.***

Ediitor: denkur

 

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Terduga Pelaku Oplos Gas Masih Dikejar, Kapolres Sukabumi: Identitasnya Sudah Diketahui
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 16:56 WIB

Terduga Pelaku Oplos Gas Masih Dikejar, Kapolres Sukabumi: Identitasnya Sudah Diketahui

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB