Terduga Teroris yang Ditangkap di Cangkuang Itu tidak Gaul dengan Tetangga

Rabu, 31 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Densus 88 dan Polresta Bandung menggeledah sebuah rumah terduga teroris di Sanggar Indah Banjaran Blok C3 RT 01 RW 06, Desa Nagrak Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.


DARA – Salah seorang warga, Arin (53) mengatakan, tak begitu mengenal terduga yang merupakan tetangganya tersebut. Pasalnya,  memang jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

Terduga, lanjut Arin, tinggal di sebuah rumah kontrakan selama satu tahun bersama istri dan anaknya.

“Heran kaget saya, saya lagi sholat maghrib kaget ada apa di depan (banyak polisi yang datang). Yang tinggal disitu enggak tahu, kalau enggak salah ada tiga orang, enggak pernah ngobrol, ngontrak sudah satu tahun,” ujar Arin saat ditemui di lokasi, Cangkuang, Rabu (31/3/2021).

Arin mengungkapkan bahwa di rumah kontrakan tersebut setiap bulannya sering dilakukan pengajian sembari memainkan rebana. Kata Arin, kegiatan tersebut digelar sesudah isya hingga pukul 03.00 WIB menjelang subuh.

“Salah seorang penghuni tinggi gondrong kaya orang asing. Kadang-kadang dua minggu sekali kelihatan, enggak tiap hari, enggak tahu kerja dimana, tidak ada yang mencurigakan,” ungkap Arin.

Sementara itu Ketua RT 01 RW 06 Desa Nagrak, Ari Murwadi mengatakan ketika awal kepindahannya ke rumah tersebut, pria yang saat ini berstatus terduga teroris itu melaporkan bahwa dirinya berasal dari Tebet, Jakarta Selatan. Ia tinggal disana bersama istri dan anaknya.

“Jadi yang saya tahu itu istri sirinya, karena waktu laporan ke saya itu surat nikahnya cuma keterangan nikah siri aja,” ujar Ari usai penggeledahan.

Ari menyebut selama ini tidak diketahui dengan jelas apa pekerjaan pria tersebut, yang jelas biasanya ia menggelar pengajian rutin yang menghadirkan banyak jamaah. Pernah beberapa kali tetangga sebelah rumahnya komplain karena pengajian digelar hingga larut malam.

“Kerjaannya ngga tau cuma kayak habib aja, biasanya suka ngadain pengajian rutin banyak jemaahnya,” tambahnya.

Selama ini, gerak gerik keluarga tersebut tidak pernah mencurigakan, hanya memang kurang berinteraksi dengan tetangga.

“Seperti layaknya yang ngontrak aja. Kalau sama tetangga kurang interaksi, cuma secukupnya,kalau sama saya akrab,” kata Ari.

Ari mengatakan selain istri dan anaknya, di rumah tersebut juga ada dua pria muda yang selalu standby, namun ia tidak pernah mengenal nama dua orang tersebut.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Resmikan Logo Asia Afrika Youth Forum 2025, Wali Kota Bangga Karya Anak Muda Bandung
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 05:03 WIB

Resmikan Logo Asia Afrika Youth Forum 2025, Wali Kota Bangga Karya Anak Muda Bandung

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Berita Terbaru