Jabatan Wakil Presiden untuk Jusuf Kalla tinggal hitungan hari. Posisinya digantikan KH Ma’ruf Amin yang akan dilantik Minggu 20 Oktober 2019. “Terimakasih Pa JK”.
DARA | JAKARTA – Masa jabatan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden tinggal hitungan hari. Tepatnya tanggal 20 Oktober 2019, akan berakhir seiring dilantiknya presiden tepilih Joko Widodo. Posisinya kemudian digantikan oleh KH Ma’ruf Amin.
Jusup Kalla atau dikenal dengan nama JK, sempat dua kali jadi wakil presiden. Sebelum jadi Wapres Jokowi, sempat jadi Wapres Susilo Bambang Yudhoyono.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Adi Prayitno menilai, JK adalah sosok pemimpin yang tidak ada duanya. Dia memiliki karakter tegas, cekatan, dan berani mengambil risiko.
“Wajar kalau kata-katanya yang melegenda “lebih cepat lebih baik” selalu diingat publik. JK pemimpin yang berani ambil risiko demi kebaikan bangsa,” ujar Adi seperti dilansir Liputan6.com, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Eksistensi JK di panggung politik selalu dihadirkan sebagai figur sentral. Menurut Adi Prayitno, JK politikus inklusif pluralis yang bisa diterima semua unsur kalangan. Nasionalis oke, kalangan Islam moderat juga oke, kalangan Islam agak kanan juga diterima. Bahkan di kalangan kelompok minoritas, JK disambut hangat. Artinya, JK sosok yang bisa mencairkan suasana politik yang beku.
“Selamat berpisah Pa JK, selamat menikmati masa pensiun sebagai wakil presiden. Ide-ide, segala pitutur dan sikap langkah yang selama ini disumbangkan untuk negara, akan selalu dikenang dan jadi suri tauladan bagi para politikus Indonesia,” begitu publik melontarkan kata-kata perpisahan jelang habisnya jabatan wapres untuk Jusuf Kalla. Terima kasih Pa JK.***
Editor: denkur/Sumber: liputan6.com