Terima Surat Pengunduran Diri Usman Sayogi, Bupati Bandung: Sedang Diproses

Jumat, 24 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung, Dadang M. Naser. (Foto: Muhammad Zein/dara.co.id)

Bupati Bandung, Dadang M. Naser. (Foto: Muhammad Zein/dara.co.id)

“Suratnya baru sampai di saya. Sedang diproses,” kata Dadang M. Naser.


DARA | BANDUNG – Bupati Bandung, Dadang M Naser menyetujui pengunduran diri Usman Sayogi dari Aparatur Sipil Negara (ASN), yang saat ini menjabat sebagai kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bandung

Dadang menyebut sudah menerima surat pengunduran Usman Sayogi. Surat itu, kata Dadang, disampaikan secara langsung oleh Usman.

“Suratnya baru sampai di saya. Sedang diproses,” kata Dadang di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/7/2020).

Menurutnya, setelah Usman menyampaikan surat pengunduran itu, Dadang tak langsung mengiyakan. Dadang masih meminta Usman agar menyelesaikan pekerjaan sebagai Kepala Bapenda yang belum selesai.

“Saya kasih disposisi agar pak Usman selesaikan dulu pekerjaannya. Karena nanti kami akan meminta progres pekerjaannya yang belum selesai saat pengunduran diri,” ujarnya.

Dadang menyebut akan memberikan surat persetujuan pengunduran diri Usman Sayogi tepat pada waktunya. Sehingga, tanggung jawab Usman bisa diserahterimakan ke pejabat sementara, pengganti Usman.

“Pada prinsipnya saya menyetujui. Itu hak pak Usman. Hak PNS masuk di dunia politik,” ucap bupati.

Sebelumnya, Usman mengaku kepada Bawaslu Kabupaten Bandung telah mengundurkan diri pada Jumat 10 Juli 2020. Surat itu ia sampaikan kepada bupati sebelum ia hadir memenuhi undangan DPP Partai Golkar di Jakarta.

DPP Partai Golkar sendiri memberikan SK rekomendasi kepada Usman untuk mendampingi Kurnia Agustina Naser maju pada Pilkada Kabupaten Bandung 2020.

Namun begitu, kehadiran Usman sempat menjadi kontroversi. Sebab, sebelum mengaku telah mengundurkan diri sebagai PNS kenapa Bawaslu Kabupaten Bandung, status Usman tetap masih menjadi pejabat pemerintahan yang sah.

Pemanggilan Bawaslu Kabupaten Bandung terhadap Usman sendiri, pada Rabu 15 Juli 2020 untuk mengklarifikasi kehadiran Usman atas undangan DPP Partai Golkar. Usman bahkan dicecar puluhan pertanyaan oleh Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Bandung terkait dugaan pelanggaran kode etik PNS.***

Berita Terkait

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Berita Terbaru