Terjadi Susulan, Pascagempa 7,4 M di Maluku Utara

Jumat, 15 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: SS/bmkg.co.id

Foto: SS/bmkg.co.id

Gempa 7,4 M terjadi menjelang tengah malam, Kamis (14/11/2019), kemudian terjadi gempa susulan. Tak dilaporkan adanya korban dalam kejadian tersebut, begitu pula kerusakan infrastruktur.

 

 

DARA | JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat beberapa kali gempa susulan (aftershock) pascagempa utama (mainshock) dengan magnitudo 7,4. Kemudian dimutahirkan menjadi 7,1 di titik koordinat 1.63 LU 126.39 BT atau 134 kilometer Barat Laut Jailolo, pada kedalaman 73 kilometer di Maluku Utara, Jumat (15/11) dini hari.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir gempa susulan masing-masing Magnitudo 5.0 pada Jumat  (15/11/2019) pukul 00:55:18 WIB. Lokasi gempa pada 1.54 LU,126.46 BT atau 128 km Barat Laut Jailolo di kedalaman 10 kilometer.

“BMKG menyatakan gempa susulan ini tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB,  Agus Wibowo, dalam siaran persnya.

Gempa selanjutnya tercatat dengan magnitudo 5.9 pada pukul 01:45:39 WIB di titik lokasi 1.49 LU, 126.40 BT dengan pusat gempa di dasar laut atau 127 km Barat Laut Jailolo di Kedalaman 10 Km. Gempa tersebut juga dinyatakan tidak berpotensi tsunami dan guncangannya dirasakan (MMI) III Ternate, II-III Manado, II-III Tahuna dan II-III Bitung.

Sebelumnya, BMKG menyatakan status peringatan dini tsunami pascagempa utama M 7,1 yang diakhiri pada pukul 01.45 WIB. BMKG juga memutakhirkan laporan adanya gelombang tsunami dengan ketinggian masing-masing 0,6 meter di Ternate (23.43 WIB), 0,9 meter di Jailolo (23.43) dan 0,10 meter di Bitung (00.08 WIB).

Hingga saat ini, menurut Agus, belum ada laporan kerusakan infrastruktur ataupun jatuhnya korban jiwa. “Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama TNI/Polri sedang berupaya melalukan kaji cepat terkait pascagempa tersebut.”

Ia berharap, warga sekitar lokasi yang terdampak guncangan gempa tidak panik dan tidak terpengaruh dengan kabar yang tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. “Pastikan informasi yang resmi selalu bersumber dari instansi terkait seperti BMKG, BNPB, BPBD, dinas provinsi dan pihak berwajib lainnya.”***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

110 Juta Orang di Prediksi Mudik Akhir Tahun, Kapolri : Amankan Sebaik-baiknya
InspiraFest: 3000 Peserta, 4 Generasi, 3 Pilar Kepemimpinan, untuk 1 Visi menuju Indonesia Emas
Pembangunan Infrastruktur untuk Menekan Biaya Logistik; Progress Pembangunan Tol Probolinggo – Banyuwangi yang Digarap PTPP
KCCI Berpesta Kimchi bersama SMK Pujangga
Hari Ibu, Wirawati Catur Panca dan Kementerian PPPA Kunjungi Enam Tokoh Pejuang Perempuan
LaNyalla Mahmud Mattalitti: Permintaan Presiden Agar Parpol Ubah Sistem Pemilu Layak Didukung
Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan
Wujudkan Ketertiban Berkendara bagi Anak Muda, Maxim Gelar Seminar Safety Riding
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 18:10 WIB

110 Juta Orang di Prediksi Mudik Akhir Tahun, Kapolri : Amankan Sebaik-baiknya

Sabtu, 14 Desember 2024 - 17:50 WIB

InspiraFest: 3000 Peserta, 4 Generasi, 3 Pilar Kepemimpinan, untuk 1 Visi menuju Indonesia Emas

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:14 WIB

Pembangunan Infrastruktur untuk Menekan Biaya Logistik; Progress Pembangunan Tol Probolinggo – Banyuwangi yang Digarap PTPP

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:05 WIB

KCCI Berpesta Kimchi bersama SMK Pujangga

Sabtu, 14 Desember 2024 - 10:09 WIB

Hari Ibu, Wirawati Catur Panca dan Kementerian PPPA Kunjungi Enam Tokoh Pejuang Perempuan

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB