Terkendala Elektronik Tiket, Vaksinasi Covid-19 Bagi Tenaga Kesehatan Baru 50 Persen

Minggu, 7 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal

“Baru 50 persen tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin Covid-19. Artinya, dari 5000 tenaga kesehatan, baru 2.500 yang sudah menjalani vaksinasi. Mereka, belum memiliki elektronik tiket,” kata Yusman.


DARA|CIANJUR– Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi para tenaga kesehatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat baru berjalan 50 persen dari total jumlah tenaga kesehatan sebanyak 5000 orang.

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan terhambatnya pelaksanaan vaksinasi karena masih adanya tenaga kesehatan yang belum memiliki elektronik tiket.

Elektronik tiket adalah tiket sebagai bukti bahwa tenaga kesehatan itu terdaftar di aplikasi untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

“Baru 50 persen tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin Covid-19. Artinya, dari 5000 tenaga kesehatan, baru 2.500 yang sudah menjalani vaksinasi. Mereka, belum memiliki elektronik tiket,” kata Yusman, kepada wartawan, Minggu (7/2/2021).

Yusman menjelaskan, yang menjadi kendala dari hal itu adalah pemerintah mengambil data tenaga kesehatan dari berbagai sumber. Seperti aplikasi PCare milik BPJS dengan server data dari Kemendagri dan aplikasi Sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK) milik Kemenkes.

“Jadi ada yang beda data dan server, dari beberapa aplikasinya itu sendiri. Jadi, memang sistem integrasi dari aplikasi itu belum mumpuni,” jelas dia.

Ia mengungkapkan, data tenaga kesehatan tidak akan ada masalah jika sumber data bisa terintegrasi. Di Cianjur, tenaga kesehatan didaftarkan melalui aplikasi SISDMK namun tidak terbaca di PCare.

“Jadi harus terintegrasi semua kalau mau memang beres. Sementara di kita masalahnya kita sudah didaftarkan di aplikasi SISDMK tapi tak terbaca di PCare,” katanya.

Maka dari itu, untuk menyelesaikan persoalan, Yusman menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi akan hal ini. Sebab, hampir di semua kabupaten/kota memiliki masalah yang sama.

“Jadi kita akan lakukan pencatatan secara manual. Setelah aplikasinya mumpuni baru dipakai. Karena sasarannya sangat banyak saat ini juga baru 50 persen,” tandasnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Gelar Operasi Miras dan Premanisme, Polsek Cisurupan Amankan Puluhan Liter Tuak
Perayaan Cap Go Meh Dimeriahkan Berbagai Pertunjukan Menarik, Polres Garut Lakukan Pengamanan
Hadiri Wisuda UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful!
Cek Disini, Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2024-2025
Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri
KPU Garut Gelar Refleksi Pilkada 2024 Bersama Awak Media
Disparbud Jabar Pastikan Pekan Kebudayaan dan Pembinaan SDM di Kawasan Wisata Tetap Berjalan
Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:17 WIB

Gelar Operasi Miras dan Premanisme, Polsek Cisurupan Amankan Puluhan Liter Tuak

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:13 WIB

Perayaan Cap Go Meh Dimeriahkan Berbagai Pertunjukan Menarik, Polres Garut Lakukan Pengamanan

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:09 WIB

Hadiri Wisuda UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful!

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:35 WIB

Cek Disini, Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2024-2025

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:21 WIB

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB