Terlilit utang hingga Rp65 juta, seorang ibu di Tangerang, Mila Kusuma berusia 41 tahun berniat menjual ginjalnya.
DARA – Ibu empat anak ini terlilit utang ke pinjaman online alias pinjol dan bank harian. Totalnya Rp65 juta.
Mila menceritakan mulai terlilit utang ketika berstatus janda lantaran suaminya meninggal dunia lima tahun yang lalu. Dia mengaku sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari karena minimnya penghasilan.
“Iya (pinjaman online) ada di Google, bank harian kurang-lebih ada 14 orang, bank mingguan, bank duduk ada enam, bank online bulanan. Iya satu yang bulanan,” kata Mila, seperti dikutip dara.co.id dari detikcom, Senin (3/1/2022).
“Jadi ditotal semua itu kurang-lebih itu (Rp 65 juta). Jadi uang segitu saya bertahap. Selama 5 tahun itu saya muter-muterin itu. Saya buruh cuci gosok sempet berdagang sebentar tapi bangkrut,” lanjutnya.
Warga Kampung Rawa Lini, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, ini mengaku tidak tahu lagi bagaimana cara melunasi utang yang melilit keluarganya tersebut. Dia bahkan mengaku berniat menjual ginjalnya.
“Iya saya ikhlas lillahita’ala jika memang ini jalannya buat bisa nutupin utang saya karena tidak ada lagi yang bisa saya jual,” ujarnya.
Sementara itu, seperti dilansir suara.com dari Bantennews.co.id–Jaringan SuaraBanten.id, menurut Dinsos Kabupaten Tangerang, Mila termasuk penerima manfaat program PKH dan BPNT. Tak hanya berencana menjual ginjal, korban juga sempat ingin bunuh diri lantaran terlilit hutang.
“Secara psikologis, korban dalam keadaan kondisi tertekan, karena seseorang dalam keadaan kondisi tertekan bisa melakukan apa saja, bukan hanya akan menjual ginjalnya saja, namun korban berencana akan melakukan bunuh diri,” kata Kepala Dinsos Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat.
Kata Ujat, pihakny akan menggelar pertemuan untuk mencari solusi permasalahan yang dihadapi Mila Kusuma. Pertemuan itu akan melibatkan pihak Desa, Kecamatan, kepolisian dan dari kelompok perdamaian (PORDAM) yang siap memfasilitasi Ibu Mila.
“Ada sebanyak hampir 31 pinjaman termasuk pinjol dan bank keliling yang menjebak Ibu Mila, terdiri dari 14 angsuran mingguan, 11 angsuran harian, dan 6 angsuran kelompok,” ujarnya.
Editor: denkur