DARA | BANDUNG – Pemprov Jawa Barat menilai 13 kabupaten/kota sebagai daerah tertinggi indeks kreativitasnya yang mewujud pada nilai ekonomi masyarakat.
Ke-13 daerah tersebut, Kabupaten Bandung, Sumedang, Garut, Subang, Purwakarta, Kabupaten Majalengka, Kota Cimahi, Kota Sukabumi, Kota depok, Kota Tasikmalaya, Kota Cirebon, Bekasi, dan Kota Bogor.
Penghargaan diserahkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada Gala Dinner and Awarding Night of Creative Cities of West Java yang merupakan rangkaian acara International Conference on Creative Economy, di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Kamis (2/5/19) malam. Hadir pula dalam acara tersebut tokoh-tokoh ekonomi kreatif se-Asia Tenggara.
Pihaknya diam-diam meneliti dan menilai dalam pemeringkatan indeks kreativitas. “Alhamdulillah dari 27 daerah terpilih 13 daerah tertinggi. Kita ingin kegiatan kreatif ini bisa mewujud pada nilai-nilai ekonomi sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat,” kata gubernur.
Ke-13 daerah ini akan mendapatkan prioritas bantuan anggaran dari Pemprov Jaawa Barat. Gubernur mempersilakan daerah tersebut untuk mengajukan bantuan terkait peningkatan ekonomi kreatif. “Silakan ajukan mau apa terkait peningkatan ekonomi kreatif, karena letupan energinya sudah ada,” ujar Emil.
Menurut dia, di 13 daerah ini sudah banyak aktivitas publik ekonomi kreatifnya. Karena itu, Pemprov Jawa Barat juga akan memprioritaskan untuk membangun gedung creative center.
“Tentunya juga diprioritaskan mendapat gedung creative center tinggal lahannya tolong disiapkan minimal 3.000 meter memadai nanti kita bangunkan dari dana provinsi,” katanya.
Ia meminta gedung creative center tersebut nanti diramaikan oleh aktivitas kreatif anak muda. Dia juga berpesan, setiap daerah harus mempunyai minimal tiga identitas ekonomi kreatif yang menjadi unggulan.
“Misalnya animasi di Kota Cimahi, bambu di Garut dan lainnya. Jenis ekonomi kreatif itu seperti desain, arsitektur, televisi dan film, animasi, kuliner, musik, seni budaya dan masih banyak lagi,” ujaenya.
Dengan begitu, lanjut dia, bila potensi tersebut disatukan akan menjadi keluarga besar Jawa Barat yang setiap daerahnya memiliki kekhasan tertentu.***
Editor: Ayi Kusmawan