Tak disangka ternyata Indonesia pernah berlaga di gelaran sepak bola akbar yaitu di Piala Dunia tahun 1938. Begini sejarah singkatnya.
DARA | ‘Ya benar Indonesia pernah ikut Piala Dunia, yaitu pada tahun 1938. Namun, saat itu masih bernama Hindia Belanda.
Artinya saat itu Indonesia masih menjadi wilayah jajahan Hindia Belanda.
Sepak bola masuk ke Indonesia tahun 1914. Saat nama Indonesia masih Hindia Belanda.
Permainan sepak bola ini awalnya hanya dimainkan oleh orang-orang Belanda terutama di kota-kota besar. Namun, seiring waktu menyebar ke orang-orang pribumi, terutama di sekolah-sekolah.
Melihat perkembangan sepak bola yang semakin pesat, maka berdirilah organisasi sepak bola pertama kala itu yakni Nederland Indische Voetbal Bond (NIVB).
Sekitar tahun 1972, NIVB berubah menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Uni atau NIVU.
Anda dapat menemukan kutipan ini dalam buku karya Ferry Wibowo yang berjudul, “Asal-Usul Permainan Olahraga Bola Besar” (2022:29).
Tim Sepak Bola Zaman Hindia Belanda
Memasuki tahun 1920 hingga 1930 berdirilah klub-klub sepak bola yang didirikan oleh pribumi. Salah satunya adalah Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB) yang menjadi cikal bakal Persis Solo.
Ada juga Bandoengsche Indonesische Voetbalbond (BIVB) yang menjadi cikal bakal klub Persib Bandung.
Meskipun pada zaman tersebut sepak bola identik dengan permainan orang Eropa, golongan pribumi secara perlahan menjadikan sepak bola sebagai bentuk perlawanan.
Tepat pada 19 April 1930 dibentuklah Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI). Sebuah organisasi yang menjadi cikal bakal organisasi yang menaungi sepak bola di Indonesia hari ini.
Soeratin Sosrosoegondo dalam buku “Menentang Penjajahan Belanda dengan Sepak Bola Kebangsaan” (2014), mengatakan, tujuan dibentuknya organisasi ini adalah untuk menentang diskriminasi yang dilakukan oleh NIVB.
Tepat satu tahun setelah pembentukannya diadakanlah sebuah kompetisi sepak bola yang bernama Studenwerk I dengan tujuh klub Bumiputera anggota awal PSSI sebagai pesertanya.
Hindia Belanda Ikut Serta dalam Piala Dunia
Sejarah lain yang patut dibanggakan dalam perjalanan sepak bola di Indonesia adalah ketika Indonesia (Hindia Belanda) ikut serta pada Piala Dunia FIFA pada tahun 1938 di Prancis.
Hindia Belanda lolos ke Piala Dunia tanpa bermain di babak kualifikasi. Seharusnya Hindia Belanda melawan Jepang pada babak kualifikasi tersebut. Namun, Jepang kala itu mengundurkan diri, sehingga Indonesia otomatis lolos ke Piala Dunia.
Menurut Muhammad Supriyadi dalam buku “Kajian Sepakbola” (2022), pertandingan itu disaksikan oleh sekitar 10.000 penonton.
Sudah jadi kebiasaan, lagu kebangsaan masing-masing Timnas akan diperdengarkan. Saat itu, lagu kebangsaan Belanda Het Wilhelmus diperdengarkan kala Timnas Hindia Belanda akan bertanding.
Walikota Reims menuturkan dalam pertandingan itu seolah-olah atlet Hungaria sedang dikerubungi oleh 11 kurcaci karena perbedaan tinggi badan yang mencolok.
Beberapa pemain yang kala itu terlibat antara lain, Sutan Anwar, Tan Djien, Frans Meeng, Jack Sanniels, A. Nawir, Tan Mo Heng, Henks Sommers, Suvarte Soedarmadji, Tjaak Pattiwael, Frans Hu Kom, dan Hans Taihuttu.
Meskipun, waktu itu Indonesia masih bernama Hindia Belanda, Namun FIFA memutuskan bahwa Indonesia merupakan tim penerus dari Hindia Belanda.
Editor: denkur | Sumber: harapanrakyat