Polisi memastikan kematian seorang ibu dan dua anaknya yang masih balita di Garut kemarin adalah kasus pembunuhan dan bunuh diri.
DARA – Kesimpulan itu berdasarkan hasil penyelidikan petugas serta keterangan saksi, termasuk dilengkapi beberapa alat bukti lainnya.
Sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Lentina Dora Hutasoit (29) terlebih dahulu meminumkan jus buah naga yang sudah dicampur dengan cairan pencuci piring kepada kedua anaknya, Dusty Indah Jesica Manalu (5) dan Rivaldo Saut Rogabe Manalu (11 bulan).
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, mengatakan, dalam kasus tersebut pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa setidaknya enam orang saksi, mulai suami hingga orang tua korban.
“Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) kami menyimpulkan bahwa telah terjadi tindak pidana pembunuhan terlebih dahulu yang dilakukan oleh ibu kandung kepada dua orang putra-putrinya yang berumur 6 tahun dan 11 bulan itu,” ujarnya di Mapolres Garut, Senin (18/4/2022).
Menurut Wirdhanto, aksi pembunuhan yang dilakukan LDH terhadap dua anaknya tersebut, modusnya adalah dengan cara diracuni menggunakan jus buah naga yang telah dicampur dengan cairan pencuci piring. Hal itu dibuktikan dengan kondisi terakhir kedua korban yang keluar busa dari mulut hingga telinganya.
Setelah kedua anaknya meninggal dunia, lanjut Wirdhanto, LDH pun kemudian mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kusen pintu kamar menggunakan selempang bayi, hingga seketika itu juga meninggal.
“Dan tali yang digunakan untuk gantung diri itu kemudian putus membuat ia tergeletak ke samping dua anaknya,” ucapnya.
Wirdhanto menyebutkan, kepastian tidak ada keterlibatan pihak lain dalam kasus tersebut juga didapatkan setelah pihakya menerima hasil autopsi terhadap ketiga jenazah yang meninggal.
Menurutnya, untuk yang anak-anak, dari hasil autopsi diketahui bahwa penyebab meninggalnya adalah indikasi keracunan. Sedangkan ibunya yaitu LDH, mengalami luka di bagian leher seperti bekas gantung diri.
“Untuk waktu meninggalnya ketiga orang tersebut, diperkirakan antara rentang waktu pukul 19.00 sampai dengan pukul 24.00,” katanya.
Untuk motif LDH nekat membunuh kedua anaknya kemudian melakukan bunuh diri, lanjut Wirdhanto, dari hasil penyelidikan petugas serta keterangan saksi termasuk dilengkapi alat bukti lainnya, diduga karena sakit hati dan cemburu lantaran suaminya telah berselingkuh dengan wanita lain.
“Awal mula kejadian tersebut bahwa pelaku merasa cemburu dan sakit hati terhadap suaminya, dikarenakan pelaku ini mengetahui bahwa suaminya berselingkuh dengan wanita lain,” ujarnya.
Menurut Wirdhanto, dugaan tersebut dikuatkan dengan pesan terakhir yang dikirimkan LDH kepada suaminya pada Jumat 15 April 2022 sekitar pukul 18.30 WIB dengan menggunakan Bahasa daerah. Namun terkait adanya dugaan perselingkuhan tersebut, tambahnya, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Suami pelaku juga hingga saat ini belum memberikan keterangan lebih jauh terkait hal itu,” ujarnya.
Wirdhanto menambahkan, untuk ketiga jenazah, saat ini sudah dibawa oleh pihak keluarga setelah sebelumnya dilakukan autopsi di RSUD dr Slamet Garut untuk mengetahui penyebab kematiannya.
‘Jenazah ketiganya sudah diambil dan dimakamkan oleh pihak keluarganya secara layak,’ katanya.
Sebagaiamana diberitakan sebelumnya, warga Perumahan Jati Putra Asri, Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut digegerkan dengan ditemukannya seorang ibu dan dua anaknya yang masih balita tewas mengenaskan di dalam kamar rumah kontrakannya pada Sabtu (16/4/2022) pagi.
Jenajah ketiganya pertama kali ditemukan oleh suami sekaligus ayah korban sekitar pukul 07.00 WIB pagi usai pulang dari Bandung untuk suatu keperluan, yang kemudian melaporkannya kepada RT dan RW Setempat, dan diteruskan kepada pihak kepolisian.
Editor: denkur