Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk instansi pusat yaitu Bawaslu dan BKKBN sudah berlangsung dua hari di Kantor Balai Kepegawaian Nasional Regional III. Sejauh ini tidak ditemukan kasus Joki dan Jimat.
DARA | BANDUNG – Kepala Bidang Pengembangan dan Supervisi Kepegawaian, Regional III Badan Kepegawaian Nasional, Herman mengatakan tes CPNS ini digelar dari 27 Januari hingga 27 Februari. “Rata-rata tes CAT dilaksanakan selama 90 menit dengan 5 sesi. Setiap sesinya diikuti 100 peserta,” ujarnya.
Herman juga mengatakan, sarana dan prasarana sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Koordinasi pun telah dilakukan dengan pihak keamanan dan pihak PLN.
Terkait isu joki, Herman memastikan tidak akan terjadi, sebab pengamanannya diperketat. Sebelum masuk lokasi ujian semua benda-benda, tas dan segala macam atribut disimpan di loker.
“Kami menyediakan 100 loker, karena jumlah tes yang masuk ruangan sebanyak 100 orang. Semua masuk hanya membawa KTP dan nomer tes. Sedangkan alat tulis telah disediakan langsung oleh panitia,” tuturnya.
Lalu terkait jimat, kata Herman, selama dua hari ini tidak ditemukan hal-hal seperti itu, sebab sebelum memasuki ruangan dilakukan bodycheck terlebih dahulu.
“Dalam cek body, semua sangat safety. Wanita dicek oleh wanita, pria oleh pria. Makanya semua gesper, dompet, dan yang berlogam ada alat detektor. Kalau anting, apalagi yang pake hijab ya tidak apa-apa,” tandasnya.***
Wartawan: Ardian Resco | Editor: denkur