“Kami merubah strategi di masa pandemi Covid-19. Hal ini menjaga, agar hotel tidak tutup melalui program WFH. Ini strategi kami mengatasi anjloknya okupansi hotel selama pandemi virus corona,” ungkap Executive Housekeeper Hotel Anugerah, Hadi Suhadirman.
DARA | SUKABUMI – Pandemi Covid 19 yang tengah terjadi saat ini, sangat berdampak terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia. Terlebih, berpengaruh terhadap para pengusaha baik sektor jasa maupun tempat wisata, yang mengalami penurunan signifikan.
Melihat kondisi seperti itu, pengusaha terpaksa memutar otak mencari cara untuk tidak mengalami pailit. Salah satunya seperti yang dilakukan pengelola Hotel Anugerah di Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Hotel berbintang empat ini menawarkan program Work From Hotel (WFH) selama masa pandemi covid 19. Hal itu dilakukan untuk menyiasati kondisi sepinya tamu di tengah kondisi saat ini.
“Kami merubah strategi di masa pandemi Covid-19. Hal ini menjaga, agar hotel tidak tutup melalui program WFH. Ini strategi kami mengatasi anjloknya okupansi hotel selama pandemi virus corona,” ungkap Executive Housekeeper Hotel Anugerah, Hadi Suhadirman saat ditemui, Kamis (16/4/2020).
Program WFH ini, kata Hadi, manajemen menawarkan harga paket Rp 6,5 juta untuk fasilitas room only selama satu bulan. Mulai hari ini hingga massa Covid-19 berakhir.
“Fasilitas free wifi, kolam renang, arena permainan anak, dan restoran memberikan diskon hingga 25 persen,” katanya.
Dengan program ini, pihaknya berharap akan menarik pengunjung. Disamping itu, pihaknya turut mengambil langkah preventif guna meminimalisasi risiko penyebaran virus.
“Dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, langkah preventif yang lakukan antara lain, melalui petugas khusus yang melakukan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermo gun serta menyediakan cairan antiseptik di seluruh area hotel,” terangnya.
Hadi menambahkan, pihak manajemen pun memutuskan untuk tidak merumahkan karyawan dan tetap membayar gaji para karyawannya meski tidak full. ” Cara kerjanya dengan rolling ja, kerja dan mengurangi jam kerja,” ucapnya.***
Editor: Muhammad Zein