Berkali-kali Al-Baghdadi dilaporkan tewas. Namun, masih banyak yang meragukan, termasuk Rusia. Amerika menyebut ‘The Gost” itu tewas akibat serangan hebat pasukannya. benarkah?
DARA | Abu Bakr Al-Baghdadi, Pemimpin kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan tewas, Minggu (27/10/2019).
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan Baghdadi tewas dengan cara meledakkan diri akibat terjebak serangan pasukan khusus AS yang dibantu Rusia, Turki, dan Irak di barat laut Suriah. Namun, meragukan keterangan itu.
Dikutip dari CNNIndonesia, bukan kali ini saja Baghdadi dilaporkan terluka dan tewas. Ia kerap dijuluki “The Ghost” lantaran keberadaannya sulit terdeteksi. Bahkan, oleh intelijen militer sekalipun. Ia juga sudah beberapa kali dilaporkan terluka akibat serangan militer.
November 2014 lalu, rumor beredar bahwa Baghdadi telah terluka parah atau mati akibat serangan udara di Mosul, Irak. Namun, saat itu Kementerian Pertahanan AS tak dapat mengonfirmasi laporan tersebut.
Lalu, November 2015, pasukan Irak mengklaim telah menerjang konvoi kelompok Bahgdadi di dekat perbatasan dengan Suriah. Meski begitu, keadaan Baghdadi saat itu tak diketahui secara jelas. Namun, pasukan keamanan lokal Irak di wilayah itu menuturkan Baghdadi terluka parah hingga diisukan meninggal. Kabar itu ditepis setelah Baghdadi merilis rekaman suaranya satu bulan kemudian.
Juni 2017 lalu, militer Rusia menuturkan tengah mencari kebenaran jika Baghdadi tewas akibat serangan udara mereka di Suriah sebulan sebelumnya. Namun, jenderal senior AS saat itu menuturkan Baghdadi kemungkinan masih hidup dan bersembunyi di Lembah Sungai Eufrat Tengah yang membentang dari Suriah hingga ke Irak.***
Editor: denkur/Sumber: CNNIndonesia