Tidak Ada Anggaran, BRT di Sukabumi Belum Beroperasi

Sabtu, 25 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tak memilik biaya operasional,  Pengoperasian lima Bus Rapid Transit (BRT) di  Kota Sukabumi, Jawa Barat, terpaksa ditangguhkan. (Foto : riri/dara.co.id)

Tak memilik biaya operasional, Pengoperasian lima Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Sukabumi, Jawa Barat, terpaksa ditangguhkan. (Foto : riri/dara.co.id)

“Di masa pandemi Covid-19, ada khawatiran dari para orang tua apabila anaknya naik angkutan umum. Kita akan pilih apakah Tayo atau angkot yang higienis yang bisa memungkin mengangkut anak sekolah secara gratis,”ungkapnya.


DARA | SUKABUMI – Tak memilik biaya operasional, Pengoperasian lima Bus Rapid Transit (BRT) terpaksa ditangguhkan. Pasalnya, bus dengan sebutan tayo ini belum memungkinkan untuk beroperasi. Karena pihak swasta, yang akan bekerjasama terbentur dengan pandemi covid 19.

“Tadinya ada pihak swasta yang ingin kerjasama, namun karena terbentur covid 19 jadi terkendala,” Jelas Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Abdul Rachman, kepada wartawan. Sabtu (25/07/2020).

Abdul menambahkan, untuk operasional lima bus BRT ini kebutuhan pertahun membutuhkan biaya sebesar Rp125 Juta.

” Sudah dihitung kebutuhan operasional lima BRT sebanyak 125 juta pertahun,”tambah Abdul.

Untuk itu, lanjut Abdul, Kedepannya sebagai alternatif menunggu pembiayaan operasional oleh pihak ketiga mencoba dianggatkan melalui APBD Kota Sukabumi, mengingat kini pengelolaan angkutan menggunakan sitem buy the service yang sedang di kembangkan oleh pemerintah pusat, dan sudah di adopsi oleh beberapa daerah.

“Artinya Pemerintah membeli pelayanan, semacam subsidi. Sesuai amanat undang-undang pemerintahan bertanggung jawab terhadap pelayanan angkutan kepada masyarakat,”terangnya.

Selanjutnya, pihaknya akan mencoba anggarkan dana operasional untuk subsidi angkutan. Karena bukan hanya untuk bus Tayo saja, namun akan meluas ke Transportasi lainnya yang dipergunakan untuk para pelajar secara gratis.

Untuk pengusulan anggaran operasional tersebut oleh Dishub akan coba dianggarkan melalui APBD pada 2021 mendatang.

“Di masa pandemi Covid-19, ada khawatiran dari para orang tua apabila anaknya naik angkutan umum. Kita akan pilih apakah Tayo atau angkot yang higienis yang bisa memungkin mengangkut anak sekolah secara gratis,”ungkapnya.

Sementara itu, dari pantauan nasib kelima bus Tayo hanya menjadi hiasan parkiran di halaman parkir Gedung Dishub. Sebelum masa pandemi Covid-19 ada, ke lima bus aktif digunakan untuk sosialisasi seputar transportasi darat kepada siswa PAUD dan TK Kota Sukabumi.

“Untuk perawatan, sementara kelima bus kita panasin mesinnya setiap pagi. Sempat tiga bus di titip di terminal bus tipe C. Namun khawatir karena rawan untuk menjaga aset pemerintah kita simpan di dinas,”ujar Abdul.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Gelar Operasi Miras dan Premanisme, Polsek Cisurupan Amankan Puluhan Liter Tuak
Perayaan Cap Go Meh Dimeriahkan Berbagai Pertunjukan Menarik, Polres Garut Lakukan Pengamanan
Hadiri Wisuda UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful!
KPU Garut Gelar Refleksi Pilkada 2024 Bersama Awak Media
Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi
Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:17 WIB

Gelar Operasi Miras dan Premanisme, Polsek Cisurupan Amankan Puluhan Liter Tuak

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:13 WIB

Perayaan Cap Go Meh Dimeriahkan Berbagai Pertunjukan Menarik, Polres Garut Lakukan Pengamanan

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:09 WIB

Hadiri Wisuda UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful!

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:31 WIB

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 09:41 WIB

Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB