Tiga Inovasi Kabupaten Bandung, Didorong Menjadi Inovasi Nasional

Kamis, 10 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Pemkab Bandung

Foto: Humas Pemkab Bandung

Pemerintah Kabupaten Bandung melakukan komitmen bersama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI terkait Replikasi Penerapan Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah).


DARA | BANDUNG – Penandatanganan dilakukan oleh Bupati Bandung H. Dadang M. Naser dengan Kepala BPP Kemendagri RI Agus Fatoni, di Rumah Jabatan Bupati di Soreang, Kamis (10/9/2020).

Puja Indah merupakan hasil replikasi berbagai inovasi daerah, untuk didorong menjadi inovasi berskala nasional. Kabupaten Bandung sendiri mengajukan tiga inovasi, yaitu Survey Kepuasan Masyarakat Elektronik (e-SKM), Aplikasi Informasi Kelitbangan Sabilulungan (APIKS), dan Sabilulungan Bangun UMKM dan Koperasi untuk Masyarakat (Sabuk Mas).

“Tentu banyak hal yang mesti kita tingkatkan, menghadapi tantangan jaman yang makin berkualitas, menghadapi era revolusi industri 4.0. Bahkan di negara maju sudah menuju 5.0, yang mau tidak mau kita harus ikut di dalamnya,” ujar Bupati Dadang Naser di sela-sela kegiatan.

Tujuan penerapan replikasi ketiga inovasi daerah itu, tutur bupati, antara lain untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, memberdayakan peran serta masyarakat dan peningkatan daya saing daerah, khususnya di Kabupaten Bandung.

“Tentu dengan kreativitas dan inovasi, dimana teknologi komunikasi dan informasi, sudah sepatutnya kita lakukan terus menerus. Berbagai pelayanan publik, termasuk inovasi-inovasi yang dilakukan di Kabupaten Bandung, harus terus dievaluasi,” tutur bupati.

Dadang Naser menyebutkan, melalui penelitian yang dilakukan oleh Bappeda Kabupaten Bandung, bahwa tingkat kepuasan masyarakat dilihat dari sisi pelayanan publik, mencapai 82,32%. “Berikutnya laju pertumbuhan ekonomi kami di atas rata-rata Jawa Barat dan nasional. Sedangkan investasi Kabupaten Bandung meningkat 12,5% di kala covid, yaitu tembus di angka Rp. 24 triliun,” ujarnya.

Ia mengajak masyarakat untuk tetap produktif di masa covid-19. Oleh karenanya, dibutuhkan inovasi-inovasi sebagai dorongan dari pemerintah daerah. Sampai tahun 2020 ini, Kabupaten Bandung telah memiliki 56 inovasi perangkat daerah, dan 112 inovasi desa.

“Saya mengharapkan, agar segenap perangkat daerah terus menciptakan inovasi di bidang tugasnya masing-masing . Sehingga Kabupaten Bandung memiliki daya saing nasional,” kata Dadang Naser.

Dalam acara tersebut, turut hadir Kepala Pusat Inovasi Daerah BPP Matheos Tan, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Hj. Linda Al Amin, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung H. A. Tisna Umaran, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bandung H. Cakra Amiyana, Kepala Bappeda se Bandung Raya dan para kepala perangkat daerah (PD) Kabupaten Bandung.

Sementara dalam sambutannya, Agus Fatoni menyebut alasan mengapa inovasi di daerah perlu didorong. Salah satunya, karena Indonesia saat ini menempati urutan ke-85 dari 131 ekonomi negara di dunia, berdasarkan Indeks Inovasi Global (Global Innovation Index/GII).

“Kita juga menempati urutan ke-9 dari 29 negara dengan ekonomi kelompok berpenghasilan menengah ke bawah. Kita juga menempati peringkat ke 14 dari 17 negara di Asia Tenggara, Asia Timur dan Oceania,” ungkapnya.

Ia mengapresiasi Pemkab Bandung yang telah begitu banyak melakukan inovasi, sehingga menjadikan Kabupaten Bandung terdepan di Jawa Barat maupun di Indonesia. “Kampung-kampung tematik, menjadikan Kabupaten Bandung tidak terlalu terpuruk di masa covid-19 ini. Survey Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan publik di atas 80%, juga menandakan bahwa kinerja kepala daerah cukup tinggi,” ujar Agus Fatoni.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat
Inilah Daftar Kepala Daerah di Jabar Yang Siap Dilantik, Karena Tak Ada Gugatan ke MK
Sang Legenda : Susi Susanti Ditangisi Penggemar Saat Memutuskan Gantung Raket
Cek Disini, 26 Pemain Timnas Indonesia U-20 Yang Dipanggil Jelang Piala Asia 2025
BIJB Siap Layani Jamaah Haji Jabar tahun 2025, Dedi Taufik : Kuantitas Ditambah
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 18 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 18 Januari 2025
Cek Disini, Perkembangan Sidang Sengketa Pilkada Kabupaten Bandung di MK
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:52 WIB

Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat

Minggu, 19 Januari 2025 - 20:06 WIB

Inilah Daftar Kepala Daerah di Jabar Yang Siap Dilantik, Karena Tak Ada Gugatan ke MK

Minggu, 19 Januari 2025 - 13:33 WIB

Sang Legenda : Susi Susanti Ditangisi Penggemar Saat Memutuskan Gantung Raket

Minggu, 19 Januari 2025 - 12:43 WIB

Cek Disini, 26 Pemain Timnas Indonesia U-20 Yang Dipanggil Jelang Piala Asia 2025

Sabtu, 18 Januari 2025 - 11:02 WIB

BIJB Siap Layani Jamaah Haji Jabar tahun 2025, Dedi Taufik : Kuantitas Ditambah

Berita Terbaru