“Kader-kader ini, memang dijagokan. Ya jelas mereka kader saya. Kalau ada yang muda-muda mau maju (mencalonkan), baguslah. Itu berarti ada regenerasi,” jawabnya.
DARA- Musyawarah Distrik (Musdis) Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Kabupaten Bandung Barat (KBB), batal digelar. Rencananya, Musdis tersebut digelar Rabu (16/2/2022) kemarin
Spekulasi batalnya agenda pemulihan Ketua Distrik AMS KBB periode 2022-207 ini, disinyalir karena kepentingan tertentu elit AMS juga.
Di sisi lain, meski pelaksanaan Musdis AMS ini belum terjadwalkan secara pasti, namun sejumlah nama yang disebut-sebut bakal menggantikan posisi Rahmat Adang Safa’at, mulai bermunculan.
Tiga nama tersebut, datang dari kalangan muda yang sebelumnya adem-adem saja.
Info yang diterima ketiga nama tersebut, Wakil Bendahara Distrik AMS KBB, Heru Rudiyas, Hadi Zain dan Pengurus Pusat AMS Asep Rohmat. Dua diantaranya, merupakan birokrat di KBB yang tidak jauh dari lingkaran kekuasaan Rahmat Adang Safa’at.
Sebut saja Heru Rudiyas, yang menjabat tenaga fungsional di PUTR KBB dan Hadi Zain, Kepala Bidang Sanitasi PUTR KBB. Hanya Asep Rohmat, yang bertugas di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) KBB, nampaknya tidak ada kaitan secara langsung dengan Rahmat Adang Safa’at.
Saat ditemui, Heru Rudiyas dan Hadi Zain, kompak menjawab siap maju di perhelatan tersebut. Mereka bahkan siap bersaing secara sehat, kendati keduanya dekat dengan Rahmat Adang Safa’at.
“Siap lahir batin, kalau dapat kepercayaan,” ujar Heru singkat.
Sementara, Hadi Zain cukup optimis maju untuk bertarung memperebutkan jabatan Ketua AMS Distrik KBB. Terlebih ia merasa mendapat dukungan dari seniornya, Rahmat Adang Safa’at.
“Yang menjadi motivasi saya, ormas ini kan melingkupi semua asfek. Saya ingin mendedikasikan diri demi kebesaran organisasi,” ucap Hadi.
Sementara, Rahmat Adang Safa’at saat dimintai tanggapannya terkait diundurnya Musdis tersebut, menjawab dengan santai.
Menurutnya tidak ada persoalan yang krusial. Disaat pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 ini, bukan hanya AMS yang menunda kegiatan seremonial dengan melibatkan massa.
Namun, organisasi lainpun terpaksa menunda agendanya sambil melihat kondisi kembali stabil.
“Kalau ada yang berhembus, begini-begitu, ya biasa saja. Biarkan saja, biar AMS makin berkibar namanya,” ucap Kepala Dinas PUTR KBB ini, santai.
Tentang dua nama di atas serta salah seorang pejabat eselon 2 KBB, yang disebut-sebut jagoannya, lagi-lagi Rahmat menjawab secara klise.
“Kader-kader ini, memang dijagokan. Ya jelas mereka kader saya. Kalau ada yang muda-muda mau maju (mencalonkan), baguslah. Itu berarti ada regenerasi,” jawabnya
Ia juga menepis, jika AMS menolak ketua dari kalangan birokrat. Justru sebaliknya, ia berharap ASN masuk menjadi anggota AMS, sehingga pemahaman mereka dalam sosial kemasyarakatan lebih luas.
Ketua Garda AMS KBB, Ade Rohman mengatakan, untuk ketua Distrik AMS KBB ke depan sudah sepatutnya dari kalangan muda. Mereka lebih punya inovasi dengan semangat mudanya. “Biar ada regenerasi,” singkatnya.
Editor : Maji