Tepat tiga tahun OYA (Oded-Yana) menjadi pemimpin di Kota Bandung semenjak dilantik pada 20 September 2018. Berbekal 634.682 pemilih (50,10 persen) warga Kota Bandung yang sangat berharap agar OYA mampu memberikan perbaikan dari kepemimpinan sebelumnya.
DARA – Terlebih sosok Oded M Danial yang menjabat sebagai Wakil Wali Kota di masa pemerintahan sebelumnya, memastikan peta jalan dan masa depan Kota Bandung sudah dikuasai dengan baik.
Maka itu, Partai Solidaritas Indonesia berharap Mang Oded dapat menunjukkan kemampuan leadership (kepemimpinan) dalam berinovasi, terlebih ditengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Apalagi Kota Bandung sebagai Smart City seharusnya dapat terus berinovasi dengan berbagai program.
“Contoh, program inovasi Mang Oded yang paling diingat masyarakat adalah program Chickenisasi, atau program berbagi anak ayam kepada siswa SD dan SMP untuk mengurangi ketergantungan pada gawai menjadi program yang dinilai inovatif oleh sebagian masyarakat. Walaupun belum dilaporkan dampak keberlanjutan dari program tersebut, akan tetapi cukup menarik untuk kembali dipertanyakan saat ini, mengingat program ini sangat fenomenal di awal tahun kedua kepemimpinan OYA,” ujar Ketua DPD PSI Kota Bandung Yoel Yosaphat, Rabu (22/9/2021).
Selanjutnya, mengenai penjelasan Mang Oded yang berkali-kali menegaskan, kebijakan strategis yang dipegangnya adalah menjalankan konsep kolaboratif dan bukan one man show. Justru malah kontraproduktif di lapangan. Menjelang HKJB ke-211, frase “Mang Oded Kamana?” sering kali dilontarkan warga, terutama secara daring, sebagai aspirasi mereka yang merasa kehilangan figur pemimpin yang diharapkan langsung hadir untuk memimpin dan memberi putusan dalam bentuk kebijakan yang dapat berdampak cepat.
“Pengangguran terus meningkat, karena sektor pariwisata menjadi sektor jasa yang paling diandalkan di Kota Bandung. Akan tetapi, keputusan Mang Oded yang terjadi selama ini hanya bersifat kepanjangan dari kebijakan pusat yang tidak bisa dihindari harus dilakukan,” ujarnya.
Mengevaluasi tiga tahun kinerja OYA, PSI Kota Bandung menyatakan untuk selalu “berteriak kepada pemerintah sekeras-kerasnya, bantulah pemerintah sekuat-kuatnya”. Yoel mengaku, meskipun para kadernya baru dua tahun berada di kursi legislatif Kota Bandung, banyak pelajaran yang didapat, utamanya dalam memantau kinerja eksekutif.
“Anggota dewan PSI Kota Bandung mengucapkan terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak, terutama di masa sulit akibat Covid-19,” katanya.
Pemerintah harus prihatin dengan kondisi para pekerja medis dan profesi lain yang terdampak pandemi. Bentuk keprihatinan tersebut seyogianya diwujudnyatakan menjadi semangat Pemerintah Kota Bandung untuk bekerja bersama-sama dengan lebih produktif dalam berinovasi, karena inovasi yang positif adalah suatu bentuk dukungan dan kepedulian yang akan sangat berarti bagi masyarakat.
Selain itu, pihaknya menyampaikan aspirasi kepada aparatur sipil negara (ASN) Kota Bandung yang sudah sungguh-sungguh berdaya upaya mendukung kepemimpinan Oded dan Yana Mulyana di tiga tahun terakhir ini.
“Apresiasi diberikan setinggi-tingginya, tidak terkecuali untuk Setda Kota Bandung yang sangat gigih berjuang di lapangan,” katanya.
Memasuki dua tahun terakhir masa jabatan Oded-Yana, pihaknya berharap inovasi dari berbagai lini harus segera terwujud. Terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh lebih dari 147.081 warga Kota Bandung yang telah menganggur (menurut data Badan Pusat Statistik pada Maret 2021).
“Kota Bandung sebagai kreatif seharusnya dapat lebih cepat menemukan solusi dalam menyikapi situasi pandemi. Inovasi tidaklah sulit untuk dicari dengan melibatkan warga masyarakat yang ada,” pungkas anggota Komisi D DPRD Kota Bandung.***
Editor: denkur